Wali Kota Semarang Bakal Berperan Sebagai Tumenggung Arya Purbaningrat Saat Dugderan 2023

Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu akan berperan sebagai Kanjeng Bupati Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat dalam prosesi Dugderan menandai hari pertama puasa.


Namun kali ini, Wali Kota Semarang adalah perempuan pertama kali dalam sejarah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan, untuk peran bupati nantinya akan tetap dilakukan oleh Wali Kota akrab disapa Mbak Ita. Pihaknya bahkan telah berkonsultasi dengan pihak Keraton Kasunanan.

"Nanti Gelarnya Kanjeng Ratu Nimas Tumenggung Purbo Diningrum. Tetap perankan adipati pada waktu itu," ucap Wing, Jumat (17/3). 

Nantinya sebagai peran bupati akan melakukan prosesi penyerahan Suhuf Halaqoh dari alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati. Setelah itu Suhuf Halaqof dibacakan, kemudian dilakukan pemukulan beduk disertai suara petasan meriam. Suara bedug dan meriam inilah yang menjadi asal mula nama acara Dugderan. 

Selain itu, ada lagi berbeda yakni ketika prosesi akan dilakukan di Aloon-Aloon Semarang masih berada di kawasan Masjid Agung Semarang. 

"Dengan adanya Aloon-aloon yang sudah selesai. Kita akan coba kembalikan seperti sejarah ketika Pangeran Adipati Aryo Purbodiningrat pertama kali sampaikan suhuf  halaqof kepada masyarakat," bebernya.

Prosesi berikutnya yaitu perjalanan ke Masjid Agung Jawa Tengah untuk kembali pembacaan Suhuf Halaqof oleh Gubernur Jawa Tengah.

Wing mengatakan, arak-arakan kali ini akan digelar lebih meriah. Bahkan Dugderan akan digelar selama dua hari.

Pada Senin (20/3) sore akan ada pawai dari para siswa sekolah se-Kota Semarang diadakan di Lapangan Pancasila. Sementara puncaknya yakni pada Selasa (21/3) akan ada prosesi kirab Dugderan mulai dari Balaikota Semarang.

Wing menyebut, juga ada tari-tarian termasuk tarian Warak Ngendhog merupakan tarian khas dari Kota Semarang. Kemudian kirab dilanjutkan dengan berjalan menuju Masjid Agung Kauman Semarang. 

"Selasa tanggal 21 Maret 2023 ada kirab prosesi Dugderan dari Balai Kota ke alun-alun Masjid Agung Kauman," pungkasnya.