Wali Kota Semarang Lantik 31 Pejabat di Lingkungan Pemkot Semarang

Sebanyak 31 pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator Pemerintah Kota Semarang dilantik oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (24/6/2022) sore.


Pelantikan 31 pejabat ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan jabatan dan juga melakukan penyegaran jabatan.

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyebutkan jabatan kosong untuk eselon 2 yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang semula kosong karena pejabat sebelumnya telah pensiun, saat ini sudah terisi.

"Di tingkat eselon dua masih kurang satu, kemarin Pak Gunawan (Kepala Dinas Pendidikan) pensiun. Sehingga, ada satu Plt eselon 2," kata Hendi usai melantik di Ruang Lokakrida, Gedung Moch. Ichsan lantai 8, Balaikota Semarang.

Selain eselon 2, pengisian kekosongan jabatan adalah pada tingkat eselon 3A yakni semua jabatan camat saat ini sudah terisi. Meski demikian masih ada dua sekretaris dan satu kepala bagian (Kabag) yang masih belum terisi.

"Kami ingin cepat saja. Yang di kabid kelurahan masih banyak yang kosong," tuturnya. 

Saat ini, Hendi mengakui penyusunan jabatan kosong lainnya sedang dalam proses. Ia berpesan kepada pejabat yang belum dilantik atau bahkan belum dipromosikan agar tetap bekerja dengan maksimal. Sehingga pada pelantikan berikutnya bisa masuk dalam daftar keikutsertaan pejabat yang dilantik.

"Teman-teman lagi nyusun-nyusun. Mungkin nanti sebagian selesai kami lantik. Berikutnya, bulan depan selesai lagi kami lantik. Kami akan terus lengkapi," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris menyampaikan pada pelantikan kali ini ada 31 pejabat yang diambil sumpah janjinya. Rinciannya ada yang memang dipromosikan dan ada juga yang dilakukan mutasi tugas.

Haris menyebut jika mutasi dan promosi pejabat ini adalah rutinitas yang memang terjadi di lingkungan Pemerintahan yang bertujuan untuk penyegaran jabatan.

"Misalnya, ada camat Candisari sekarang di Gajahmungkur, ada beberapa sekretaris yang berputar, karena penyegaran dalam jabatan sangat diperlukan," ucapnya. 

Lebih lanjut, Haris mengatakan promosi jabatan ini adalah bagian dari prestasi para pegawai dan pelantikan ini dianggap hal yang biasa. 

“Kalau semua tugas dan tanggung jawab tetap sama dimanapun mereka ditempatkan,” pungkasnya.