WalikHendi: Pengerjaan Tol Semarang-Demak Dimulai Tahun 2022 untuk Wilayah Semarang

Pembangunan tol Semarang-Demak yang disebut mampu mengatasi banjir di Semarang dan Demak dan sekaligus dijadikan sebagai tanggul laut saat ini sedang melalui proses pembangunan di wilayah Demak.


Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika progresnya saat ini sudah mencapai 41,63 persen, dan ditargetkan akan selesai pada bulan Jini 2022. Sedangkan untuk pengerjaan seksi Kaligawe-Sayung yang rencananya akan dilakukan mulai Januari 2022 direncanakan selesai pada tahun 2024.


"Baru dimulai tahun ini yang jalur perbatasan Demak ke Semarang. Targetnya memang mundur setahun. Di Semarang seharusnya mulai dilakukan 2021," kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, Minggu (26/9).

Pembangunan tol ini, menurut Hendi, terkendala pembebasan lahan. Namun, Hendi emmastikam jika masalah pembebasan lahan bisa teratasi dengan baik, dan nantinya Tol Semarang-Demak bisa segera dilanjutkan pengerjaannya.

"Jadi ada kendala teknis terutama pembebasan lahan. Insyaallah sudah ada titik temu. Mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan," ungkapnya.

Pembuatan tol ini memang berbeda dengan tol pada umumnya karena harus menggunakan bambu sebagai sistem matras di tanah dasar penopang.

Hendi menyebut dari sisi teknis, insinyur RI sudah memperhitungkan sedemikian rupa bahwa bambu berlapis akan mampu menahan air rob yang tinggi.

"Teknologi ini orang teknik yang tahu, kalau saya dengar  selain murah, bambu juga punya kekuatan menghadapi air," bebernya.


Hendi berharap dengan adanya tol yang sekaligus menjadi tanggul laut ini bisa menyelesaikan persoalan banjir dam rob yang selalu terjadi di Kota Semarang.

Selain itu, Pemkot juga akan memaksimalkan sistem drainase Sungai Tenggang dan Sungai Sringin untuk mengatasi rob di Semarang.


"Insyallah usaha ini bisa mengurangi rob meski dalam berbagai tahapan kemarin saat hujan tidak mampu. Tapi sudah mengurangi porsi rob di wilayah Semarang utara dan timur," tandasnya.