Walikota Semarang Tinjau Proses Penyembelihan di Masjid Agung Semarang

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Minggu (10/7) pagi bersama jajaran Forkopimda dan warga masyarakat melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Balaikota Semarang. Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Hendi menuturkan jika Idul Adha memiliki dua esensi penting, yakni pengorbanan dan keikhlasan.


Dirinya menekankan pentingnya semangat berbagi khususnya masyarakat yang mampu untuk bisa berqurban pada saat momen Idul Adha supaya daging qurban bisa dikonsumsi oleh masyarakat terutama yang terkena dampak covid.

“Pengorbanan kita untuk menyisihkan sebagian harta dan keikhlasan kita untuk kemudian bisa membantu sesama di saat pandemi covid masih ada,” ujar Hendi. Usai menunaikan sholat Idul Adha, Hendi menyerahkan bantuan sapi kepada takmir masjid Agung Semarang dan Masjid Raya Baiturrahman masing-masing satu ekor.

“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan sholat ied kemudian hari ini kita datangi Masjid Agung Semarang (MAS) ini untuk menyerahkan qurban sekaligus memantau pelaksanaan hewan qurban. Dan Alhamdulillah Masjid Agung Semarang telah menerapkan protokol yang ketat, hewannya sehat dan lainnya,” jelasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang sendiri rencananya akan melakukan penyembelihan hewan qurban di Masjid Al Kusuf, Balai Kota Semarang pada Senin (11/7) . “Jadi yang kami lakukan hari ini adalah bagian dari pada gotong royongnya kawan-kawan,” ujarnya singkat.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang tidak mendapat daging qurban di Masjid Kauman masih banyak tempat yang lain akan memberi. Tidak perlu berhimpitan dan berdesakan, semuanya harus tertib dan rapi serta tetap menjaga protokol kesehatan.

Kemudian, lanjut Hendi, masyarakat supaya mulai membiasakan untuk berzakat, agar hasil zakat Indonesia bisa membantu masyarakat khususnya di Semarang yang masih mungkin jauh di bawah sejahtera. “Kami juga sering menghimbau masyarakat untuk berzakat, kita juga ingatkan bahwa hakikatnya bahagianya seseorang itu pada saat kita bisa membahagiakan orang lain,” imbuh Hendi.

Secara aturan, zakat memang belum ada tetapi Hendi menghimbau untuk mengingatkan masing-masing dinas setiap bulan menyetorkan zakat ASN kepada Baznas Kota Semarang, “Ada anggaran yang merupakan donasi zakat ASN yang disetorkan ke Baznas di setiap masing-masing dinas,” tegasnya.

Sementara itu, terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat perayaan Idul Adha tahun ini dirinya meminta panitia qurban untuk memastikan hewan qurban dalam kondisi sehat.

"Catatan lainnya mengenai PMK ini adalah bahwa PMK tidak menular kepada manusia sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging qurban, serta Pemerintah Kota Semarang telah melakukan vaksinasi pada hewan agar wabah tidak menyebar," pungkasnya.