Warga dan ASN pemkab Kendal menyerbu lokasi penukaran uang baru di halaman Kantor Setda Kendal, Rabu (10/4).
- Citilink Tegaskan Tetap Layani Penerbangan di Bandara JB Soedirman
- Datangi Batang, Menteri Risma Dengarkan Curhatan 14 Korban Pencabulan di Bawah Umur
- Promosi Produk Digital, Mudahkan UMKM 'Naik Kelas'
Baca Juga
Layanan tersebut dilakukan oleh Bank Indonesia dengan menggunakan mobil keliling yang dibuka sehari saja.
Berdasarkan pantauan RMOL Jateng, warga antre menukarkan uang baru di halaman kantor Setda Kendal setempat sejak pukul 09.30 WIB.
Kartini, salah satu warga kecamatan Gemuh, mengatakan, sudah menunggu mobil BI sejak jam 09.30 WIB, sementara pelayanan baru dibuka jam 10.00 WIB.
Kedatangannya ke kantor Setda Kendal untuk menukar uang pecahan baru.
"Saya tadi datang jam 09.30 WIB dan sudah banyak orang yang nunggu padahal pelayanannya jam 10 pagi. Ya senang bisa nukar uang pecahan yang baru," katanya.
Kartini menjelaskan ingin menukarkan uangnya sebanyak Rp 4 juta dengan uang pecahan baru yang bentuknya unik.
"Uang baru yang sekarang kan lucu dan unik karena pendek-pendek," jelasnya.
Uang yang ditukarkan oleh Kartini rencananya akan dibagi-bagikan saat lebaran.
Agar tidak terjadi rebutan dan desak-desakan warga, petugas memanggil satu per satu warga sesuai dengan nomor antrean.
Tidak hanya warga yang mengantre, sejumlah ASN di lingkungan Setda Kendal juga ikut mengantre menukarkan uang.
Ujang, salah satu ASN, mengatakan, ikut antre untuk menukarkan uang pecahan yang baru mulai dari Rp 1000, Rp 2 ribh Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.
"Ini ikut-ikutan saja mengantre seperti yang lainnya nunggu dipanggil sesuai urutan," katanya.
Uang yang ditukar dibatasi dengan nilai Rp 3,8 juta setiap orangnya.
Namun, tidak semua warga yang ikut mengantri bisa menukarkan uang. Sebab, kuota pelayanan pada hari itu hanya dibatasi untuk 100 orang.
Salah satu warga Kecamatan Kendal, Agus, mengaku kecewa karena tidak bisa menukarkan uang meski telah ikut mengantre.
Agus menjelaskan sejak kemarin dirinya sudah mencari pecahan uang baru ke beberapa bank di Kendal dan selalu kehabisan kuota.
Sebelum ke kantor Setda Kendal, Agus juga sempat bank BRI untuk menukarkan uang namun juga kehabisan.
"Sudah dari kemarin mencari pecahan baru ke bank-bank tapi selalu kehabisan. Sebelum ke sini tadi juga sempat ke BRI tapi juga kehabisan,' ungkapnya.
Layanan penukaran uang baru ini dibatasi per paket dengan nominal Rp3,8 juta. Terdiri atas masing-masing pecahan Rp20.000 senilai Rp2 juta, pecahan Rp10.000 senilai Rp1 juta, Rp5.000 senilai Rp500.000, pecahan Rp2.000 senilai Rp200.000 dan pecahan Rp1.000 senilai Rp100.000.
Petugas Bank Indonesia (BI), Pintoko, mengatakan, pihaknya membawa uang sebanyak Rp 380 juta yang terdiri dari 100 paket dengan nilai Rp 3,8 juta.
"Setiap orang hanya bisa menukarkan uangnya sebanyak Rp 3,8 juta. Dengan paketan uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10ribu, Rp 5ribu, Rp 2 ribu dan Rp 1000," jelasnya.
Dirinya mengatakan untuk pelayanan penukaran uang yang ada di Setda Kendal hanya dilakukan hari ini saja.
Sementara untuk jadwal penukaran uang dibeberapa tempat bisa melihat di website pintar BI.
"Untuk layanan penukaran uang yang di Kendal hanya dilakukan hari ini saja ya sekali ini. Untuk pelayanan ditempat lain bisa melihat di website pintar BI," pungkasnya.
- Okupansi Hotel di Semarang Naik 100 Persen
- Warga Batang Banjiri Bazar 'Jupuk Bae Lhur'
- BI: UMKM Indonesia Minim Modal Dan Pengetahuan