Warga Terdampak Banjir Nelongso, Perhepi Tergerak Donasi Bantuan Pangan

Prodi Agribisnis Universitas Muria Kudus Diamanahi Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia Menyalurkan Bantuan Sembako Bagi Korban Banjir Di Kudus Dan Demak. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Prodi Agribisnis Universitas Muria Kudus Diamanahi Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia Menyalurkan Bantuan Sembako Bagi Korban Banjir Di Kudus Dan Demak. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

KUDUS – Meski banjir di Kudus telah surut, namun bencana itu masih meninggalkan kesedihan bagi ribuan warga terdampak banjir. Sebab rumah dan harta benda rusak serta sawah gagal panen akibat dihantam banjir.    

Merespon kondisi warga terdampak banjir, Program Studi (Prodi) Agribisnis Universitas Muria Kudus (UMK) diamanahi Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) untuk menyalurkan bantuan sembako bagi korban banjir di Kudus dan Demak.

Lokasi sasaran penyaluran bantuan dari PERHEPI, yakni warga terdampak banjir di Desa Gulang Kecamatan Mejobo Kudus. Selain itu, di Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jumat (29/03).

Ketua PERHEPI Pusat Prof. Darsono, M.Si. berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan masyarakat yang terdampak banjir. Ia juga berharap, masyarakat setempat dapat melanjutkan aktivitas lagi seperti sedia kala.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban, terutama kebutuhan pangan masyarakat. Saya bersama para dosen dan mahasiswa prodi agribisnis UMK mewakili Sekjen dan rekan rekan PERHEPI menyalurkan sumbangan ke masyarakat terdampak banjir,” tutur Prof. Darsono yang juga Rektor UMK.

Sementara itu, Ketua Prodi Agribisnis UMK, Muhamad Imanuddin juga berterima kasih kepada PERHEPI yang telah mempercayai Prodi Agribisnis UMK turut menyalurkan bantuan dari PERHEPI tersebut.

“Semoga bantuan ini dapat membawa berkah kepada kita semua, baik itu berkah bagi yang memberi bantuan mau pun berkah bagi penerima bantuan,” terangnya.

Di sisi lain, Kepala Dusun Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar, Busiri mengucapkan terima kasih atas bantuan PERHEPI berupa bahan pokok makanan. Menurutnya, desa mereka menjadi salah satu desa yang terisolir, yang  mana minim menerima bantuan.

“Selama mengungsi, masyarakat hanya menggantungkan bantuan dari pihak desa saja. Jadi dengan bantuan dari PERHEPI ini, kami masyarakat Desa Undaan Lor sangat berterima kasih. Meskipun masyarakat sudah pulang ke rumah tapi masih sulit untuk bahan makanan karena lahan pertanian terendam semua,” pungkasnya.