Wujudkan Ketahanan Pangan, Polda Jateng Tanam Jagung Seluas 475 Hektare

Untuk mewujudkan ketahanan pangan, jajaran Polda Jateng yang dimontori Ditreskrimsus melalui Satgas Pangan Polda Jateng menanam jagung dengan total lahan seluas 475 hektare.


Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Stakeholder lainnya ikut andil dalam mensukseskan program tersebut. Kedua pejabat di Jateng itu ikut melakukan penanaman benih jagung di Lahan Perhutani Petak 49 Njragung, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang pada Selasa (24/1) pagi. 

“Satgas Pangan Polda Jateng dan jajaran bekerja sama dengan Perhutani melakukan kegiatan penguatan pangan dengan menanam jagung. Untuk wilayah Ungaran ada 15,5 hektar seluruh jajaran polda jateng secara bersama hari ini 475 hektar,” ujar Luthfi disela-sela kegiatan. 

Luthfi berharap, kontribusi penguatan pangan yang dilakukan ini bisa memberikan dampak yang baik kepada masyarakat khususnya di wilayah Desa. Dirinya juga memerintahkan seluruh Kapolsek, Kasatreskrim dan Kapolres untuk terus melanjutkan agar program ketahanan pangan ini selalu berjalan. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur, Pangdam, Perhutani dan Kejati yang telah memberikan sarana ini semoga ini menjadi titik balik dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat kita,” bebernya. 

“Kapolsek, Kapolres dan yang juga berjalan itu para Kasatreskrim jadi nanti akan mencari tempat yang bisa kita lakukan kegiatan tersebut,” lanjutnya. 

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Polri khusunya Polda Jateng dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, tugas Polri memang tidak hanya menindaklanjuti laporan dari warga namun juga mengantispasi adanya keresahan warga. 

 “Tidak hanya operasi saja sekarang Polri dengan ekstrakulikulernya kita mendapatkan dukungan jadi kalau biasanya kita sambat kepada kepolisian ketika operasi Satgas Pangan umpama kelangkaan penimbunan dan sebagainya hari ini kita dibantu mulai dari penanaman serentak,” terangnya. 

Ganjar berharap komoditas lain bisa juga ditanam untuk menambah ketahanan pangan. Pihaknya akan terus mendukung program yang telah diinisiasi ini. 

“Kita bisa memanfaatkan lahan lahan punyak Perhutani lah itu saja menurut saya bisa ngegas beberapa komoditas beberapa. Kalau hari ini jagung mungkin di tempat lain kita sesuaikan dengan yang lain. Maka terima kasih kepada teman-teman kepolisian yang hari ini memberikan tugas tambahan dari pak Kapolda untuk menanam,” tuturnya. 

Disisi lain, Ganjar mengklaim bahwa kebutuhan pangan di Jateng setiap tahun masih aman. Hanya saja, pada bulan-bulan tertentu beberapa komoditas pangan mengalami kelangkaan karena salah satu faktor yaitu gagal panen karena pengaruh cuaca. 

“Ketika kita belum panen mesti langka dan jagung ini mesti juga langka makanya kalau hari ini kita bisa menambah terus kemudian dari beberapa perusahaan swasta siap menampung maka selanjutnya kita bisa memanage untuk kebutuhan yang sifatnya lokal biasanya tertinggi kebutuhan pakan ternak,” katanua. 

Terakhir, Ganjar berpesan kepada para petani untuk tidak khawatir jika mengalami gagal panen. Hal itu karena adanya asuransi pertanian untuk menutup kerugian akibat gagal panen. 

“Untuk kerugian ada asuransi pertanian umpama daerah dengan kemiringan yang tinggi harus ditahan betul seperti punyanya perhutani itu jadi ada pohon yang sudah ditebang itu akarnya jangan dicabut karena cukup bisa menahan banjir sampai penanaman dari perhutani berikutnya dan disela-sela itu silahkan ditanami lagi. Maka kita menjaga alam juga biar tidak terjadi banjir tapi insyaallah dari pertanian yang kemarin mendapat bencana sudah kita mekanisme untuk recover,” imbuhnya.