YBM PLN Unit Induk Daerah Jateng-DI Yogyakarta Gelar Gebyar Muharram Dengan Khitanan Massal

Suasana Khitanan Massal Di Kantor PLN UID Jateng Di Jalan Karangrejo Jatingaleh Semarang Rabu (17/07). Umar Dani/RMOLJawaTengah
Suasana Khitanan Massal Di Kantor PLN UID Jateng Di Jalan Karangrejo Jatingaleh Semarang Rabu (17/07). Umar Dani/RMOLJawaTengah

Semarang– Yayasan Baitul Mal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Daerah (UID) Jawa Tengah-DI Yogyakarta bekerja sama dengan Lembaga Amal Zakat Infak Shodakoh (LAZIS) Jateng menyelenggarakan acara Gebyar Muharram dalam rangka menyambut bulan Muharram. Acara ini diadakan di kantor PLN UID Jateng, Jalan Karangrejo Semarang, Selasa (17/07).


Acara bertema Semarak Khitan Ceria ini diisi dengan kegiatan khitanan massal.

General Manager PLN UID Jateng-DIY, Muhammad Soffin Hadi, menjelaskan bahwa YBM PLN adalah lembaga zakat infaq shodaqoh dari PLN yang menampung zakat mal dan zakat penghasilan pegawai PLN yang dipotong sebesar dua setengah persen sebelum diterima oleh pegawai yang bersangkutan.

Menurut Soffin, semua hasil zakat maal disalurkan kepada kaum yang berhak menerima. "Acara ini digelar dalam rangka kegiatan Hari Anak dengan melakukan khitanan massal, tidak hanya di Semarang tapi juga di Cilacap, Kudus, Sukoharjo, dan Salatiga dengan jumlah 436 anak," kata Soffin kepada awak media, Rabu (17/07).

Soffin berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan berkah serta memberikan nilai pada anak agar sesuai akil baligh dia wajib sunat.

"Mudah-mudahan membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat sekitar, amin," pungkas Soffin.

Iwan Yuniarto, Direktur Fund Raising LAZIS Jateng, menambahkan bahwa dalam rangka tahun baru Muharram, mereka melaksanakan beberapa program seperti Semarak Khitan, wisata yatim, dan belanja barang yatim.

"Untuk program Muharram ini, kita melaksanakan di 16 kabupaten atau kota yang ada di Jawa Tengah dengan target penerima manfaat sebanyak 1404 anak, sesuai dengan tahun baru Hijriah," jelas Iwan.

Di Semarang, khitanan dilaksanakan di PLN untuk 50 anak.

"Khitan sendiri sudah terlaksana kurang lebih untuk 200-an anak," lanjutnya. Iwan menjelaskan bahwa program ini rutin dilaksanakan setiap tahun, termasuk kegiatan belanja dan wisata yatim. Tujuannya adalah untuk memberikan keringanan kepada masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang.

Iwan berharap kegiatan ini terus bisa dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan beberapa instansi dan korporasi sehingga pemanfaatannya bisa diberikan secara luas kepada masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.