Muncul wacana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Gatot Nurmantyo di Pilpes 2019. Menanggapi itu, Zulkifli merasa tersanjung.
- Soal Baliho, Bawaslu Salatiga Sudah Tegur PSI
- AHY: Pembatasan Masa Jabatan Untuk Mencegah Kekuasaan Absolut
- Menangkan Jokowi, 65 Elemen Relawan Akan Rapat Umum Besar-Besarkan Di Sentul
Baca Juga
"Soal wacana itu, jelas sebuah kehormatan buat saya," kata Zulhas usai membuka Musda V DPD PAN Jakarta Barat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (8/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik
Zulkifli menekankan bahwa PAN telah memutuskan dirinya sebagai capres pada Rakernas di Badung, 23 Agustus 2017 lalu.
Untuk kepentingan itu, katanya, PAN terus menggodok langkah dan mematangkan strategi termasuk mensosialisaskan namanya sampai tingkat bawah sehingga langkah yang diambil tepat. Sebab PAN butuh koalisi karena tidak bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendiri.
"Karena kami masih butuh 12 persen (dukungan pencapresan) lagi, makanya kami mendorong terbentuknya Koalisi Nasional menghadapi Pilpres 2019," ujar Zulhas yang juga Ketua MPR RI ini.
Untuk mewujudkan Koalisi Nasional, Zulhas mengaku akan menjalin komunikasi intensif dengan beberapa parpol yang belum mengusung capres.
"Penjajakan dan penggodokan terus kami lakukan agar memperoleh pemimpin terbaik," tegas Zulhas.
Sementara itu, terkait target perolehan kursi PAN pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, Zulhas mendorong seluruh kadarnya di Tanah Air agar mampu mencapai angka lebih dari 10 persen suara.
"Target kami dua digit untuk Pileg," pungkas Zulhas.
- Ketua KPU Salatiga: Respon Kampus Tanggapi Pemilu Minim
- Koalisi Jokowi Bisa Bubar Jika MK Larang JK Maju Cawapres
- Hasil Pleno KPUD Brebes, Diduga Ada Perbedaan Suara Untungkan Caleg Tertentu