7 Calon Haji Dan 3 Pendamping Dari Embarkasi Solo Tertunda Keberangkatannya 

 Persiapan Pemberangkatan Calon Haji Di Donohudan. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Persiapan Pemberangkatan Calon Haji Di Donohudan. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Solo - Sebanyak 10 calon jemaah haji (calhaj) dari Embarkasi Solo harus menunda keberangkatan mereka ke Makkah pada musim haji tahun ini. Penundaan ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan bagi tujuh calon haji, sementara tiga lainnya merupakan pendamping yang tertunda keberangkatannya.


Pejabat Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Pusat Olah Data (Pulahta) Embarkasi Solo, ke sepuluh jemaah tersebut akhirnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

“Tiga orang adalah pendamping, sedangkan tujuh lainnya tidak lolos pemeriksaan kesehatan tahap tiga,” ujar Gentur saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat  (09/05).

Ada pun rincian kloter para Calhaj yang dipulangkan yaitu satu orang dari Kloter 9, dua orang dari Kloter 11, tiga orang dari Kloter 20, dan empat orang dari Kloter 22.

“Para jemaah dan pendampingnya telah kembali ke daerah masing-masing untuk menjalani pemulihan. Harapannya, mereka bisa melewati tahap pemeriksaan selanjutnya dan tetap berangkat ke Tanah Suci,” tambahnya.

Terkait kemungkinan keberangkatan tahun ini, Gentur menyebut belum bisa memastikan. Hal ini bergantung pada proses pemulihan masing-masing calon haji.

"Saat ini, keberangkatan mereka masih belum dapat dipastikan. Namun, kami akan terus memantau kondisi kesehatannya. Jika nantinya dinyatakan layak terbang dan telah mendapat koordinasi dari PPIH, kami siap membantu memfasilitasi keberangkatan mereka," ujar Gentur.

Ia juga berharap agar para calon haji yang sebelumnya dipulangkan dapat segera membaik. Bila kondisi fisik mereka memungkinkan, masih ada peluang untuk ikut dalam kelompok pemberangkatan terakhir.

“Apabila hasil pemeriksaan berikutnya menunjukkan bahwa mereka sudah dalam kondisi layak untuk terbang, tentu kami akan memfasilitasi keberangkatan mereka. Namun, jika belum cukup pulih, maka keberangkatan akan kembali dijadwalkan ulang,” pungkasnya.