Sebuah kapal terdampar di pinggir pantai Sicepit, yang terletak di Dukuh Kebanyon, Kelurahan Kasepuhan, Kabupaten Batang.
- Semarang Jadi Kota Pertama Pelaku Program Kerjasama Indonesia-Malaysia Di Bidang Pariwisata
- Bukti Vaksin Jadi Syarat Masuk Taman Balekambang
- Dinparta Demak Dukung Pariwisata Berkelanjutan Melalui DIKPLHD
Baca Juga
Di badan kapal putih bertuliskan Fan's 1312 Wisata Pantai Sicepit Indah. Bukan kapal biasa, ternyata ada warung sederhana khas pantai yang menyajikan hidangan mulai dari mi instan hingga minuman instan.
"Saya buat ini sekitar September tahun 2020, konsepnya kapal pesiar," kata Slamet Cas Mulyono, pemilik warung kapal itu, Minggu (29/8).
Ia mengatakan pembangunan warung kapal itu merupakan idenya dan jadi kesepakatan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Pantai Sicepit.
Ide itu muncul ketika pengurus pokdarwis berembug cara mengembangkan pantai Sicepit.
Tidak hanya dari sisi wisata, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar.
Lalu tercetus ide membuat ikon khusus berbentuk kapal.
"Awalnya cuma kapal saja, sebagai ikon, tapi akhirnya sekalian kami bukakan warung di dalamnya," jelasnya.
Konsep itu menjadi ide dasar pengembangan wisata pantai Sicepit.
Kapal Pesiarnya jadi semacam kapal induk, ke depan, warung-warung di sekitat pantai juga harus berbentuk kapal atau perahu.
Cas mengatakan sebenarnya ada menu seperti kepiting hingga ikan bakar, tapi dirinya belum berani menyajikan.
Alasannya, tidak jauh dari warung kapal, ada limbah kulit ayam.
"Kami harap pemerintah bisa menangani limbah yang mendatangkan lalat itu," jelasnya.
Ketua Pokdarwis Pantai Sicepit Kasepuhan Batang Solehan menambahkan, kendala lain adalah akses jalan yang jelek dari pusat kota Batang.
Ia berharap Pemkab Batang bisa memperhalus akses jalan menuju pantai sicepit.
"Kalau konsep kapal karena di dekat sini juga dekat dengan makam syekh baharudin dan katanya dulu di sini dermaga," jelasnya.
- Muncul Bareng: Duta Pariwisata Kuliner Indonesia Dan Narasumber Kuliner Dan Higienitas
- Desa Wisata Bisa Jadi Potensi Sport Tourism Kota Semarang
- Dinas Pariwisata bersama Stakeholder Sambangi Pembuatan Dompet Beranak dan Krupuk Gandum