Ormas yang telah dibubarkan pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) turut mengucapkan selamat pada berlangsungnya ijtima ulama di hotel Peninsula, Jakarta, 27-29 Juli 2018.
- Pemkot Semarang Apresiasi P3D Semar Cakep
- Polres Pemalang Siapkan Layanan Pijat Tunanetra Gratis Bagi Pemudik
- Puluhan Penyandang Disabilitas Terima Santunan Jelang Idulfitri
Baca Juga
Menjadi kontroversi mengingat ormas ini sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah berdasarkan Perpu No 2/2017.
Ormas ini dinyatakan anti Pancasila dan mengusung berdirinya negara khilafah Indonesia yang berlandaskan Islam.
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak mengaku tidak tahu menahu terhadap adanya spanduk tersebut.
"Karena kasus ada di dalam hotel, kami tidak mengetahui spanduk HTI karena kita di dalam hotel," ujar Yusuf di hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7).
Dia menegaskan, pemasangan spanduk itu berada di luar kontrolnya dan sudah memerintahkan laskar untuk mencopot spanduk itu.
"Pemasangan itu berada di luar kontrol kami dan berada di luar hotel. Tapi sudah kami perintahkan laskar untuk itu dicabut," pungkasnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Sebelumnya, terpampang spanduk HTI bertuliskan 'Hizbut Tahrir Indonesia Mengucapkan 'Selamat atas Terselenggaranya Ijtima Ulama'.
Selain itu, tak berada jauh dari lokasi juga teradapat spanduk dengan latar belakang hitam itu bertuliskan 'Selamat dan Sukses Atas Kebangkitan Khilafah dan Syariah dalam Ijtima Ulama'.
Saat ini, kedua spanduk yang tak diketahui siapa pemasangnya itu sudah dicopot oleh GNPF.
- Pemkot Semarang Apresiasi P3D Semar Cakep
- Polres Pemalang Siapkan Layanan Pijat Tunanetra Gratis Bagi Pemudik
- Puluhan Penyandang Disabilitas Terima Santunan Jelang Idulfitri