Aliran Sungai Ditutup, Kades Sayung Tegur Pelaksana Proyek Tol Semarang-Demak

Kepala Desa Sayung saat menegur pekerja Proyek Tol Semarang – Demak, Rabu (30/3).
Kepala Desa Sayung saat menegur pekerja Proyek Tol Semarang – Demak, Rabu (30/3).

Kepala Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Munawir, mendatangi pekerja proyek jalan Tol Semarang – Demak, menyusul belasan rumah warga desa di sekitar proyek yang tergenang banjir, Rabu (30/3) siang.


Sejumlah rumah warga di Dukuh Babadan dan Dukuh Sayung Wetan, Desa Sayung, terendam banjir sejak tiga bulan terakhir. Ditutupnya beberapa titik aliran, dituding menjadi penyebab tidak dapat keluarnya air yang berasal dari hujan dan rob, di sekitar pembangunan jalan Tol Semarang – Demak.

“Mpun dangu, Mpun sekawan sasi sakderenge poso niki. Nggih ngeten niki, banjir saking udan, yo saking kali. (Sudah lama, sudah empat bulan sebelum puasa ini. Ya begini, banjir dari hujan, ya juga dari sungai),” ujar Tarmini, salah seorang warga.

Mendapat keluhan warganya, Kepala Desa Sayung, Munawir, langsung menemui pelaksana proyek jalan tol. Bahkan, Munawir, menegur pelaksana proyek untuk segera memperbaiki aliran sungai system gonjol yang ditutup dengan material.

”Kemarin waktu ada keluhan pertama, saya langsung hubungi penanggung jawab tol. Ini Saya cek dan saya tegur langsung agar aliran ini diperbaiki. Karena dampaknya besar, rumah rumah warga di dua dukuh (dukuh saying wetan dan dukuh babadan), terendam banjir,” terang Munawir.

Selain itu, Munawir menambahkan, saat ini, pihak pelaksana tol sudah merespon dan akan segera melakukan pengerukan untuk menormalisasi sungai gonjol dan mengembalikan seperti semula. Pemerintah Desa Sayung berharap, kedepan ada sinergi dan koordinasi, agar kejadian tidak terulang.