Antisipasi Berbagai Gangguan, Pengusaha Rental Mobil Jateng-Jabar Jalin Kolaborasi

Pengurus dan anggota Bravo Jawa Tengah dan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Jawa Barat, saat menggelar pertemuan di Semarang, Kamis (4/7). Soetjipto/RMOLJateng
Pengurus dan anggota Bravo Jawa Tengah dan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Jawa Barat, saat menggelar pertemuan di Semarang, Kamis (4/7). Soetjipto/RMOLJateng

Mencermati perkembangan dunia usaha rental mobil, para pelaku jasa rental mobil di Jawa Tengah -DIY dan Jawa Barat berkolaborasi untuk mengantisipasi berbagai bentuk gangguan.


Melalui kerjasama yang baik, diharapkan antersesama pengusaha rental mobil bisa saling membantu, jika ada persoalan atau kendala yang dihadapi oleh teman seprofesi. 

Kolaborasi tersebut ditunjukkan dengan kunjungan puluhan anggota ARMI (Asosiasi Rental Mobil Indonesia) Jawa Barat ke Semarang. ARMI Jawa Barat sendiri baru terbentuk, dan akan dikukuhkan secara resmi pada 17 Juli mendatang. 

Dipimpin ketuanya, Wekly, ARMI Jawa Barat diterima oleh jajaran pengurus dan anggota Bravo Jateng dan DIY, bertempat di resto Candi View Semarang, Kamis (4/7). 

Bravo adalah nama yang digunakan oleh asosiasi pengusaha rental mobil di Jateng dan DIY. 

"Melalui silaturahmi hari ini, berupa kunjungan pengurus ARMI Jawa Barat, maka Bravo Jateng-DIY berkolaborasi dengan ARMI Jawa Barat,  ke depannya akan memerangi mafia-mafia rental yang marak di berbagai daerah," kata Hidayat Akhirudin, Wakil Ketua Bravo Jateng-DIY.

Ajang pertemuan tersebut diharapkan menjadi perintis dibentuknya ARMI di berbagai daerah di seluruh Tanah Air, hingga terbentuk wadah ARMI Nasional.  

"Karena ke depan akan dikembangkan ARMI ke seluruh Indonesia," kata Hidayat di depan awak media, di sela-sela ajang pertemuan tersebut.

"Bentuk kerja samanya, salah satunya adalah koordinasi antarwilayah. Antarpengusaha rental mobil Bravo dan ARMI adalah saling back up kalau ada trouble. Misalnya sedang perjalanan keluar daerah namun menemui kendala, maka akan dibantu oleh rekan sesama pengusaha rental di daerah tersebut,' papar Hidayat didampingi sejumlah pengurus lainnya. 

Bravo Jateng dan DIY sendiri juga akan mengedukasi para pengusaha rental mobil agar selalu menerapkan SOP (standar operasional prosedur), agar penyedia jasa layanan rental mobil terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Nantinya juga akan dibentuk koordinator di wilayah atau di lapangan, yang memiliki peran membantu persoalan yang dihadapi oleh anggota. Selain itu juga bersinergi dengan aparat keamanan. 

Pembentukan pengurus hingga tingkat kecamatan dan kolaborasi dengan provinsi lain menurut Hidayat sangat penting, karena jumlah pengusaha rental mobil sangat banyak, dan potensi persoalan yang ditemui di lapangan sangat banyak. 

Di Jateng dan DIY sendiri, menurut Hidayat, jumlah pengusaha rental mobil yang tergabung dalam Bravo mencapai lebih dari 500, dilengkapi kartu anggota. 

Jumlah tersebut belum termasuk simpatisan, yaitu mereka yang belum resmi tergabung menjadi anggota Bravo, namun sudah sering mengikuti kegiatan-kegiatan dan turut bekerja sama jika ada persoalan yang dihadapi oleh anggota Bravo.

Sementara itu, Pembina ARMI Jawa Barat, Wekly mengungkapkan misi rombongannya ke Semarang adalah untuk berkolaborasi dengan komunitas Bravo. 

"Karena kami saling membutuhkan. Kami ingin semua komunitas bersatu. Rekan-rekan rental seluruh Indonesia agar bisa bergabung di satu komunitas. Misi kami untuk mengamankan unit (mobil) rekan-rekan yang apabila bermasalah di kota kota lain, maka rekan yang berada di kota tersebut bisa membantu. ARMI akan kita nasionalkan dengan mengurus legalitasnya," kata dia.