Avani Ecopark Tawarkan Hunian Ramah Lingkungan dan Tanpa Maintanance

Pengembang perumahan yang sudah hadir di Kota Semarang sejak tahun 1991, PT Kekancan Mukti terus melebarkan sayap dengan membangun berbagai unit properti. Kali ini, Avani Ecopark yang terletak di timur Kota Semarang, tepatnya di Jalan Ketapang, Pedurungan Lor, sudah masuk pembangunan tahap kedua.


Marketing Communication PT Kelancan Mukti, Rizki Agung Widodo mengatakan tahap kedua Avani Ecopark ini dinamai Cluster Abhirama yang memiliki luas lahan sekitar 2 hektar. Pada tahap kedua ini tipe bangunan yang ditawarkan lebih besar daripada tahap pertama yang memiliki luas bangunan 50, 70 dan 90 meter persegi.

Pada tahap kedua Cluster Abhirama ini ada tipe Signature dengan luas bangunan 100 meter persegi, tipe Executive, Communal dan Family dengan luas bangunan 124 meter persegi, serta yang paling besar dan mewah ada tipe Duplex dengan luas bangunan 234 meter persegi.

“Tipe Duplex ini terbilang sangat mewah dengan luas bangunan 234, didalamnya sudh ada kolam renang indoor, dengan harga Rp 3 miliar,” jelas Rizki, usai acara Launching Cluster Abhirama di Avani Ecopark, Sabtu (27/5).

Rizki mengatakan, Avani Ecopark sendiri merupakan perumahan berkelas premium dengan konsep rumah modern minimalis yang memiliki ruang terbuka untuk sirkulasi udara dan pencahayaan maksimal. Menariknya, konsep Ecopark yang dimiliki Avani ini akan memanjakan konsumen dengan lingkungan perumahan yang lebih sehat. 

Rizki memaparkan beberapa alasan kenapa Avani Ecopark layak untuk menjadi hunian modern yang ramah lingkungan. Pertama karena Avani merupakan perumahan Ecopark pertama yang ada di Kota Semarang, sehingga lingkungan akan selalu terjaga dengan baik. Bahkan untuk infrastruktur menggunakan sistem bawah tanah sehingga tidak akan ditemukan kabel menggantung diantara rumah-rumah.

Avani juga mengajarkan penghuni rumah untuk memilah sampah rumah tangga yakni antara sampah basah dan kering. Kemudian melalui konsep recycle, sampah tersebut tersebut akan dimanfaatkan kembali misalnya menjadi kompos yang akan digunakan untuk memupuk tanaman di lingkungan perumahan.

Septitank yang digunakan di dalam rumah Avani Ecopark juga menggunakan bio septitank yang tidak perlu menguras jika sudh penuh, cukup menggunakan bio pil maka hasil yang keluar sudah dalam bentuk cairan yang bersih dan tidak mencemari lingkungan.

“Avani Ecopark ini jadi perumahan pertama yang memiliki rumah kompos. Pokoknya beli rumah di Avani itu No Maintanance,” bebernya.

Rizki mengatakan Avani Ecopark menawarkan rumah dengan kelas super premium mulai harga Rp 1,7 miliar hingga Rp 3 miliar pada tahap kedua ini. Meski dijual dengan harga cukup fantastis, namun Avani Ecopark di tahap pertama saja sudah laku 80 persen dari total 78 hunian.

Meski baru saja dihantam masa pandemi, namun diakui Riski jika bisnis properti akan terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pihaknya optimis untuk cluster kedua ini juga akan habis terjual hanya dalam kurun waktu 2 tahun.

“Kami optimis untuk tahap kedua ini juga lebih banyak peminatnya karena saat ini konsumen menginginkan tipe rumah dengan bangunan yang luas seperti yang kami tawarkan. Bahkan disini 90 persennya dihuni oleh pemiliknya dan hanya 10 persen untuk investasi dengan disewakan lagi,” bebernya.

Kedepan, Rizki menyebut akan ada pembangunan Avani Ecopark tahap ketiga. Total luas lahan untuk tiga tahap di Acani Ecopark ini seluas 5 hektar.

“Tahap 3 nanti konsepnya super premium. Kemungkinan akan dimulai 4 tahun kedepan,” pungkasnya.