Barack Obama membagikan sejumlah pengalamannya ketika dia menjabat sebagai Presiden AS, terkait berurusan dengan China yang terkadang harus bersaing sementara tetap memenuhi kebutuhan untuk saling bekerja sama.
Pengalaman tersebut diungkapkan Presiden AS ke-44 itu saat menjadi tamu di acara bincang-bincang yang disiarkan outlet media Korea TV pada Jumat malam (6/8), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
"Jelas hubungan AS-China mencakup banyak masalah yang berbeda, dan bagi kami untuk menyelesaikan Perjanjian Paris, misalnya, kami harus memiliki kemitraan, dan saya harus memiliki hubungan kerja yang baik dengan Presiden Xi (Jinping),”katanya, seperti dikutip dari Yonhap, Sabtu (7/8).
“Tetapi saya juga harus mengakui bahwa kami memiliki nilai-nilai yang bersaing dalam beberapa kasus dan penting bagi saya untuk terus mengangkat isu-isu itu setiap kali saya bertemu dengan Presiden Xi,” kata Obama, menunjukkan bahwa tindakan seperti itu dapat membuka membuka peluang untuk perubahan.
“Jadi Anda mendapatkan kesuksesan kecil, dan Anda berharap seiring waktu Anda menciptakan pola baru di panggung internasional. Saya pikir ketika AS diam sepenuhnya tentang masalah ini, maka saya pikir itu buruk bagi komunitas internasional pada umumnya,” katanya, mengutip penghapusan perang, kemiskinan dan diskriminasi atau pelecehan terhadap perempuan sebagai contoh yang membutuhkan perhatian AS.
- Donald Trump Sebut Invasi Rusia Berpotensi Perang Dunia III
- Pesta Ultah Barack Obama jadi Bulan-bulanan Karena Undang Ratusan Tamu