Perencanaan keuangan keluarga merupakan salah satu faktor mencapai ketahanan ekonomi keluarga. Investasi emas semakin dilirik masyarakat untuk diandalkan dalam meraih tujuan finansial di masa depan.
- Maximus Gladiator Papua Bantu UMKM Warga Timika
- Tujuh Finalis Investment Challenge Dipromosikan dalam KERIS Jateng
- Buka Halal 20 Indonesia 2022, Wapres: Indonesia Berkomitmen Perkuat Kerjasama Pasar Halal Global
Baca Juga
Guratan senyum tergambar di wajah Rachmadhani Yuniarco begitu membuka aplikasi Pegadaian Digital. Saldo tabungan emas naik tipis dengan harga beli emas per pada hari Sabtu (8/4) senilai Rp10.020/ 0,01 gr. Sedangkan, harga jual pada hari yang sama adalah Rp9.710/ 0,01 gr.
Dhani, sapaan akrabnya, mengingat-ingat kembali harga beli emas saat menabung sekitar tahun 2022 sekitar Rp9 ribuan.
“Emas bisa up bisa juga down tapi sejak berinvestasi selalu naik meski tipis. Baru berinvestasi selama setahun ini jadi belum terlalu terasa tapi potensi emas luar biasa ke depan,” ungkap ibu tiga anak saat ditemui RMOL Jateng di kediamannya di Kota Semarang, Sabtu (8/4).
Tangan Dhani masih berselancar di fitur-fitur aplikasi Pegadaian Digital sambil bercerita bahwa memilih emas atas dorongan suami.
Sebagai pemula, Dhani lantas rajin mengumpulkan informasi dari berbagai sumber agar tidak gegabah. Terlebih, tujuan berimvestasi adalah menyiapkan dana pendidikan untuk anak-anak di masa depan.
“Setelah menimbang-nimbang akhirnya menjatuhkan pilihan ke investasi logam mulia di Pegadaian, salah satu alasannya adalah BUMN agar lebih aman,” kata dia.
Dhani bersama suami ingin mewujudkan keinginan buah hati untuk melanjutkan pendidikan sesuai keinginan mereka baik di dalam maupun luar negeri. Oleh sebab itu, tabungan dimulai sejak anak-anak masih SD dan SMP agar lebih siap di masa mendatang. Mereka ingin mengikuti jejak sang kakak kuliah di luar negeri.
“Jadi aku ambil tiga tabungan emas sesuai jumlah anak. Selain tabungan emas, aku juga memilih cicilan logam mulia diambil dalam kurun waktu satu tahun,” terang dia.
Dia mengaku juga memiliki tabungan untuk dialokasikan ke pendidikan. Namun begitu, dia menilai investasi emas lebih mudah diambil jika menghadapi situasi tidak diharapkan.
“Tugas kita membantu anak-anak meraih cita-cita, melalui investasi emas diharapkan dapat menyiapkan segala keperluan dengan baik,” kata dia.
Berbeda dengan Dhani, Erlita Prasetyo asal Kudus sudah merasakan investasi logam mulia. Pasalnya, ibu dua anak ini sudah berinvestasi sejak tahun 2012.
“Jadi sudah 11 tahun berinvestasi emas di Pegadaian karena perusahaan BUMN dan sudah berpengalaman dalam hal investasi emas,” kata dia.
Dia mengaku sudah mendapatkan keuntungan di atas 100% dibandingkan saat berinvestasi pertama kali. Bahkan, dia sudah pernah mencairkan dengan cara gadai di pegadaian menggunakan produk krasida (kredit sistem angsuran).
“Selain itu, nasabah juga bisa menggunakan Produk Arrum Haji dan Arrum Safar. Program Arrum haji adalah menjaminkan emas senilai Rp2 juta bisa mendapatkan dana talangan haji sebesar Rp25 juta, sedangkan Arrum Safar dengan jaminan emas dapat dana talangan umrah. Banyak manfaat yang telah saya rasakan dengan berinvestasi emas,” kata dia.
Erlita menegaskan, selama berinvestasi emas di Pegadaian tidak pernah mengalami kesulitan.
“Petugas menjelaskan secara detail beberapa produk investasi emas di pegadaian sudah dijelaskan detail,” beber dia.
Emas diandalkan sebagai instrumen investasi menguntungkan. Emas tergolong aman dan memiliki fluktuasi harga yang rendah.
Investasi emas diperuntukkan untuk menengah hingga jangka panjang. “Minimal lima tahun baru bisa merasakan manfaat keuntungan investasi emas,” ungkap Penaksir Cabang Pegadaian Depok Semarang Ega Arfandra kepada RMOL Jateng.
Namun begitu, nasabah yang membutuhkan dana darurat juga bisa mencairkan investasi emas lebih mudah.
Pegadaian memiliki dua produk investasi emas. Pertama, pembiayaan logam mulia yang bisa diangsur setiap bulan dalam jangka waktu tiga bulan hingga tiga tahun.
“Nilai angsuran sudah ditetapkan pada awal perjanjian meski ada kenaikan harga emas angsuran tidak ikut naik sesuai dengan perjanjian awal,” ucap Ega.
Kedua, lanjut dia, tabungan emas. Laiknya proses jual beli, ketika setor uang akan dikonversi ke berat emas. Secara otomatis, tabungan emas dalam bentuk gram akan bertambah.
“Jika harga emas naik maka investasi juga ikut naik. Nasabah bisa mengecek setiap hari dalam aplikasi Pegadaian Digital yang sudah bisa diunduh lewat ponsel,” tukas dia.
Digital Mudahkan Nasabah
Emas merupakan salah satu pilihan investasi paling menarik bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Emas tergolong aman dan memiliki fluktuasi harga yang rendah.
“Logam mulia sudah digemari sejak dulu kala. Kelebihannya dengan menabung konvensional adalah saldo emas berupa gram. Jika harga emas naik maka ada keuntungan dalam investasi tersebut,” tukas Penaksir Cabang Pegadaian Depok Semarang Ega Arfandra.
Menurut dia, investasi emas cocok untuk keluarga terutama orang tua yang ingin menyediakan dana untuk kebutuhan anak sekolah. Di samping itu, investasi emas juga bisa berfungsi sebagai dana darurat saat anggota keluarga sakit.
“Kalau jaman dulu, Pegadaian dijadikan ‘sasaran’ untuk menggadaikan emas untuk membayar uang sekolah. Nah, kami membantu menyediakan produk untuk berinvestasi,” ujar dia.
Investasi emas baik pembiayaan maupun tabungan bisa dimulai dari 0,01 gram sesuai harga emas di hari tersebut. Selain itu, emas bisa ditaksir nilainya sesuai harga emas di hari tersebut.
“Asuransi, tanah, rumah kadang nilainya tidak bisa dihitung oleh masyarakat awam. Kalau emas bisa dilihat dari harga jual per hari dicairkan,” kata dia.
Meski demikian, dia menegaskan investasi tidak selalu mengalami kenaikan. Namun, tingkat fluktuatif relatif lebih aman.
Memasuki dunia digital, Pegadaian juga turut menyambut hal tersebut. Aplikasi Pegadaian Digital dihadirkan dan direspon dengan baik oleh masyarakat.
Nasabah bisa melakukan berbagai kegiatan secara digital mulai gadai, penjualan, pembelian dan lainnya melalui aplikasi.
“Salah satu fitur yang ditawarkan adalah arisan emas. Nasabah tinggal mengumpulkan 6-12 orang untuk melakukan arisan emas sehingga memangkas iuran tahunan.
“Program ini untuk menghindari arisan bodong yang malah merugikan,” kata dia.
Pentingnya berinvestasi semakin digencarkan oleh Pegadaian. Upaya menggarap generasi milineal ke bawah mulai digaungkan menyasar pelajar hingga mahasiswa.
“Kami menawarkan pendaftaran gratis untuk membuka tabungan emas saat sosialisasi di sekolah maupun perguruan tinggi,” ujar dia.
Menurut dia, investasi dimulai sejak dini agar lebih siap menghadapi perubahan maupun hal tidak terduga di masa mendatang.
- Jawab Tantangan Industri, Semen Gresik Catatkan Tren Kenaikan Rilis Semen dan Klinker Semester I Tahun 2023
- Konsumsi BBM saat Nataru di Jateng-DIY Diprediksi Naik, Pertamina Jamin Stok Aman
- Cegah Inflasi, Mbak Ita Ajak Masyarakat Jaga Pola Konsumsi