Ekonomi hijau yang berbasis lingkungan dalam debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilkada) Jawa Tengah 2024, Minggu (10/11) malam, ditekankan bisa terwujud menjadi program pemerintahan dari kedua pasangan calon.
- Ganjar Gandeng Influencer Tampung Aspirasi Anak Muda Wonogiri
- Bawaslu Jateng Ingatkan Semua Pihak Untuk Jaga Netralitas ASN Saat Pemilu
- Ciptakan Pilkada Kondusif, Polda Jawa Tengah Musnahkan Ribuan Knalpot Brong
Baca Juga
Dari pengamatan pasangan calon nomor urut 2, Gus Taj Yasin mewakili Ahmad Luthfi-Taj Yasin menyampaikan, ekonomi hijau di Jawa Tengah bisa diterapkan dari pengembangan industri yang ramah lingkungan. Para investor yang datang dalam mengelola daya saing industri diharap juga memperhatikan lingkungan.
"Ekonomi di Jawa Tengah semoga pertumbuhannya disusul daya saing yang ada. Kami harapkan agar investasi dari investor yang datang ke Jawa Tengah menerapkan ekonomi hijau industri yang ramah lingkungan," ucap calon wakil gubernur berpasangan Ahmad Luthfi ini.
Program ditawarkan dalam mengembangkan ekonomi hijau, Gus Yasin berjanji, industri akan didukung agar menggunakan energi ramah lingkungan.
"Untuk menunjang pertumbuhan ekonomi hijau kami akan menerapkan di tiap-tiap industri agar menggunakan energi bio gas, geo thermal, energi surya, dan energi hidro," sebut Tak Yasin.
Sementara Ahmad Luthfi menekankan, dukungan lainnya, Jawa Tengah dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi hijau, bakal mengembangkan transportasi umum berteknologi listrik. Serta dalam konsep pemerintahan Luthfi-Yasin juga menyiapkan program eco pesantren.
"Kita juga akan menggunakan transportasi di Jawa Tengah yang mengandalkan energi listrik. Termasuk kami menyiapkan program eco pesantren, jadi pesantren bisa merubah energi sampah menjadi energi terbarukan,” katanya.
“Selain itu, ribuan desa di Jawa Tengah juga telah memiliki potensi energi terbarukan. Lha ini, juga merupakan role model yang harus kita tingkatkan. Dan, supaya negara juga bisa hadir mewujudkan aglomerasi yang berpotensi dalam menggerakkan ekonomi hijau agar dapat diterapkan di perkampungan masyarakat," lanjut Luthfi.
Berbeda pemikiran, calon nomor urut 1 diwakili Hendrar Prihadi mengatakan, ekonomi hijau juga kaitannya kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal. Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat menegakkan peraturan daerah (Perda) tentang galian C dalam bagian rencana tata ruang.
"Menurut kami, dalam mengembangkan ekonomi hijau di Jawa Tengah dimulai dengan menata lahan lebih baik. Sebab, dari data yang kita miliki, perubahan iklim membawa dampak kerugian bagi lingkungan khususnya lahan pertanian. Kemudian kaitannya dengan ekonomi hijau, masalah Peraturan Daerah (Perda) tentang galian C juga perlu ditertibkan karena berhubungan erat dengan ekonomi hijau," jelas Hendi sapaan calon wakil gubernur nomor urut 1 itu.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding