Jejak dan kiprah Sekretaris Daerah, Sri Puryono, menjadi inspirasi dan romansa tersendiri bagi segenap penonton.
- Blusukan ke Pasar Tradisional, Kaesang Diserbu Ratusan Warga
- Tak Hanya Jadi Seorang Pemimpin Daerah, Sebagai Ibu, Ita Selalu Buatkan Bekal Makan untuk Anak
- Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Dinas di Solo ‘Sambangi’ Sahabat Kuliahnya
Baca Juga
Tak sedikit penonton yang salut dan bangga pada sosok Sri Puryono dalam bedah buku berjudul Birokrat Gaul Taat Asas 'Jejak Hidup Sri Puryono' di Hotel Grand Candi, Semarang, Kamis (14/8) malam.
Banyak kisah perjuangan masa lalu oleh Sri Puryono, mulai menjajal kemampuan lawak hingga mengabdi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) dibincangkan dalam acara tersebut.
Salah satu pembedah, guru besar Undip, Prof. Sudharto P Hadi, menilai sosok Sri Puryono merupakan pemimpin yang tahan kritik. Bagi dia, bentuk kritikan yang membangun akan selalu dijadikan pedoman bagi Sri Puryono.
"Itu saya alami betul. Sering saya mengkritik beliau. Namun bukannya jengkel, malah beliau belajar dan mengaplikasikannya. Itulah hebatnya beliau," kata Prof Sudharto.
Sementara itu, narasumber lain, wartawan senior, Sasongko Tedjo, menilai bahwa sosok Sri Puryono merupakan tokoh Sekda yang mampu beraksi prima dalam melayani masyarakat.
"Itu kami pelajari dari sekda-sekda lainnya. Dan pada masa gubernur yang sekarang ini, Pak Sri Puryono mampu menjadi jembatan dan bisa bersikap secara luwes. Jarang kita lihat sekda seperti ini," katanya.
Kawan sekaligus narasumber lainnya, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan pada Kementerian Lingkungan Hidup, Hilman Nugroho, menilai sosok Sri Puryono harus menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Dia berharap agar segera muncul tokoh-tokoh seperti Sri Puryono. Baginya, Sri Puryono merupakan sosok pemimpin yang mampu berpikir secara percepatan. Tak hanya itu, juga mampu berpandangan secara jauh ke depan.
"Agar, Indonesia bisa semakin maju. Kami tunggu Sri Puryono yang lebih banyak ke depan," katanya.
Sementara itu, Sri Puryono mengatakan dirinya akan terus mengabdi pada masyarakat meski tidak lagi menjabat sebagai sekda. Baginya hal itu menjadi cita-cita masa pensiun bersama istrinya.
"Saya rasa kalau dengan apa yang didapat selama ini, sudah cukup. Saya ingin terus mengabi. Saya mau jadi guru atau takmir masjid," tuturnya.
Tak hanya itu, Sri Puryono juga mengaku tertarik untuk membuat jilid kedua dari bukunya tersebut. Nantinya, lanjut dia, pada buku itu akan berisi lebih dalam lagi mengenai birokrat yang taat hukum.
"Ada yang memintanya, maka saya akan coba. Ada yang minta juga terpampang foto saya dengan seragam pramuka. Nanti juga akan saya tuangkan di buku kedua. Itu cukup spiritual bagi saya," pungkas dia.
- Pernah Bertugas di KPK, Almarhum AKBP Muhammad Yoga Alumni Akpol 2003
- Kado Kue Tart Dandim dan Penjabat Bupati Kudus Warnai Hari Bhayangkara ke 78
- Nadine Chandrawinata, Habis Nikah, Dimas Nyuci Dan Ngepel