- Mbak Ita Wali Kota Semarang Pamitan, Penuh Haru
- KPK Akan Bertindak Tegas Dalam Tangani Kasus Korupsi Pemkot Semarang
- Tak Penuhi Panggilan KPK, Walkot Semarang Mbak Ita Ternyata Dirawat Di Rumah Sakit
Baca Juga
Jembatan Kaca Tinjomoyo di Kecamatan Banyumanik, yang dibangun dengan anggaran APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang senilai Rp 11.102.762.061, hingga saat ini mandek.
Pembangunan jembatan yang bakal menjadi salah satu destinasi wisata itu, dinilai belum memenehui standar operasional (SOP). Karena itu pula, peresmian jembatan ini, belum bisa dilakukan.
Hal ini diakui Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu seraya menyebut, masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam pembangunan jembatan tersebut, khususnya terkait fasilitas umum seperti toilet, tempat istirahat, tempat tunggu dan loker barang.
"Dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan. Karena jembatan ini baru dibangun 3/4 saja," beber Mbak Ita, sapaan akrabnya, Kamis (18/1).
"Masih perlu kajian dan planning mendalam, sehingga nyaman, aman, dan bisa memberikan kontribusi nantinya," tambahnya.
Karena itu, di tahun 2024 ini, Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang itu, meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana.
Tak hanya pada Jembatan Tinjomoyo, tapi juga lokasi-lokasi wisata lainnya. "Saya minta tahun ini fokus sarpras, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya," kata dia.
Sebagai informasi, Jembatan Kaca Tinjomoyo dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo menurut laman resmi semarangkota.go.id dibangun menggunakan APBD Kota Semarang senilai Rp 11.102.762.061.
Setelah sempat tertunda pembangunannya pada tahun 2021 lalu, karena adanya permasalahan pada kontraktor pengerjaan, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo akhirnya selesai dikerjakan pada akhir Desember tahun 2022.
Namun hingga tahun 2024 ini, proyek tersebut belum diresmikan Pemkot Semarang.
Jembatan itu menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen, yang per segmen 2,5 meter X 1,5 meter dengan tebal 61,56 milimeter.
Sementara untuk bentang jembatan sepanjang 64 meter dan lebar 1,5 meter.
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak
- Dinas Pariwisata Demak Gelar Safari Wisata Ke Desa Candirejo