Ribuan ikan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Sragen ditemukan mati mendadak sejak empat hari belakangan ini.
- Pasar Kebumen Kembali Disemprot Disinfektan
- PUDAM Tirta Lawu Gandeng Kejaksaan Karanganyar Untuk Monitoring Dan Evaluasi
- Obyek Wisata Widuri Ditutup, Polres Pemalang Beri Sembako Ke Para PKL
Baca Juga
Bau busuk menyengat dari bangkai ikan sangat menganggu masyarakat sekitar.
Diduga bangkai ikan yang ditemukan mengambang di seputaran aliran Bengawan Solo terdampak oleh pencemaran limbah di sekitar sungai yang semakin parah.
Lestariyanti (38) warga Dukuh Nglombo RT 3, Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen mengaku bau menyengat ikan busuk sangat menganggu warga.
Sejak empat hari lalu ikan sudah memenuhi aliran sungai. Jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Bau tersebut menganggu aktivitas yaitu mencari pasir di pinggiran aliran sungai Bengawan Solo.
"Kami yang tinggal dekat pinggiran sungai merasakan bau busuk menyengat. Ikan-ikan sudah mati mengambang," jelasnya, Senin (4/11).
Bahkan, dirinya baru melihat kejadian matinya ikan hingga memenuhi aliran sungai.
Ditambah lagi kondisi sungai airnya berwarna hitam pekat. Beragam jenis ikan ikan patin, lele, wader juga mati semua.
"Bahkan ikan yang paling kuat bertahan di air kotor seperti ikan sapu-sapu saja sampai mati. Kali ini airnya sangat kotor berwarna hitam pekat dan juga bau," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri menyebut Terkait adanya iman yang mati mendadak di sepanjang Sungai Bengawan Solo yang diduga terkena dampak limbah beracun.
Pihaknya akan segera menerjunkan tim untuk mengecek ke lapangan.
Selain itu, dia juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Bupati.
"Terkait upaya meminimalisir limbah buangan di anak-anak sungai bengawan," jelasnya.
Namun menurut Samsuri, pencemaran dari limbah yang terjadi di Bengawan Solo diduga juga berasal dari buangan pabrik-pabrik besar di luar Sragen.
- PPKM Level 4, Polsek Blado Cari Janda Untuk Diberi Beras
- Warga Grogol Protes Limbah Pabrik Plastik, LSM LAPAAN RI Sebut Ini Bencana Lingkungan Hidup !
- KPU Kabupaten Tegal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilbup 2024, Namanya si Jakra