Mengenakan baju khas warga Tionghoa, Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi beserta istri membuka Festival Kampung Singkong, Minggu (4/12).
- Amankan Aset, PT KAI Bersinergi dengan Kodam IV Diponegoro
- Puluhan Rumah di Mranggen Demak Rusak Tersapu Puting Beliung
- Peringati Hari Peduli Sampah, Wakil Wali Kota Salatiga Ajak Masyarakat Giatkan Kembali Kampung Iklim
Baca Juga
Dipusatkan di Kampung Singkong, Ngaglik Kelurahan Ledok, Argomulyo, Salatiga Festival Kampung Singkong ditandai dengan pengibaran bendera start.
Kegiatan ini diwarnai Penandatanganan Prasasti dan penandatanganan MOU kerjasama dengan mitra usaha PHRI dari resto pendopo km 456, dan penandatangan kerjasama dengan pihak lainnya.
Hadir Penjabat Wali Kota beserta istri, Sekretaris Daerah, Forkopimda, dan Kepala OPD.Tema festival adalah "Mangan singkong sak waregmu".
Toni Anandya Wicaksono Ketua panitia menginformasikan bahwa kegiatan diselenggarakan pada 3-4 Desember 2022.
"Sebuah mimpi mengadakan festival kampung singkong tahun ini. Mimpi sejak dua tahun lalu, tidak hanya jualan singkong tapi juga harus bisa membuat acara yang lebih berupa festival ini," kata Toni.
Saat ini, akunya, jumlah pengusaha sudah mencapai 38 IKM olahan singkong. Jumlah itu, belum termasuk IKM lain menjadi pelengkap Kampung Singsong.
Ia pun berharap, festival ini menjadi cikal bakal kegiatan ke depan dan untuk bersinergi dengan segenap stakeholder.
"Pagi ini kita wujudkan mimpi bahagia Salatiga. Kemarin kita pecah rekor Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) getuk terbanyak dan terpanjang sebanyak 2022 gethuk," paparnya.
Martini Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja mengungkapkan hal serupa.
Sasaran yang memiliki anggota 38 IKM Kampung Singkong Ngaglik Kelurahan Ledok. Program dalam rangka mendukung IKM adalah revitalisasi Ipal komunal, pengadaan mesin centra, pelatihan pendampingan pelaku IKM.
"Kegiatan adalah untuk meningkatkan kualitas produk olahan singkong. Selain itu juga agar meningkatkan SDM pelaku industri kecil dan menengah, serta memperkuat kelembagaan yang telah terbentuk," tandasnya.
Penjabat WAli Kota Sinoeng sangat mendukung festival kampung singkong karena akan membawa pengaruh ikutan bagi ekonomi.
"Saya setuju adakan kirab dan festival hari ini, selain acara makan singkong sakwaregmu juga ada festival busana nusantara dan hari ini saya memakai baju komunitas Tionghoa," ujar Sinoeng.
Ia berharap, Kampung Singkong terus berproduksi, berkreasi untuk memajukan ekonomi masyarakat Salatiga khususnya dan Indonesia pada umumnya.
- Keseruan Pilkada Tegal 2024, Warga Harjosari Kidul Temukan Dua Kontestan Beda Partai
- Samarinda, Jadikan Rakernas III JMSI Jendela Promosi Kaltim
- LKBPH PWI Mendapatkan Darah Baru