Bank Indonesia berharap inflasi Jawa Tengah di bulan September 2023 tetap terkendali di tengah fluktuasi kenaikan harga beras dengan persediaan masih mencukupi.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- Jateng Peringkat Empat Terbanyak Pengguna QRIS
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan, naiknya harga dipicu fenomena cuaca El Nino dan perang Rusia Ukraina tak kunjung mereda.
“Beberapa negara importir mulai memikirkan untuk memenuhi kebutuhan domestik di negaranya. Tapi Alhamdulillah pemerintah sudah melakukan impor beras untuk sementara waktu supaya harga tidak terlalu melonjak tinggi,” ungkap Rahmat di Kota Semarang, Rabu (13/8).
Menurut dia, inflasi pada bulan Agustus disumbang oleh komoditi beras. Namun begitu, besaran inflasi tidak terlalu tinggi hanya mencapai 0,09 persen.
“Mudah-mudahan terkendali karena tadi sudah ada stok beras cukup banyak. Tentunya bersama Bulog akan melakukan pemenuhan beras di pasar, termasuk operasi pasar,” tegas dia.
Terkait operasi pasar, pihaknya menilai belum saatnya melakukan program tersebut. Hal ini lantaran stok beras di pasar cukup banyak dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- Bank Indonesia Lengkapi Perpustakaan dengan Pojok Braille