Lepas dari pengawasan orang, seorang bocah berusia 4,5 tahun tewas setelah tercebur ke dalam sumur kedalaman 25 meter di Dukuh Klangseng RT 3 RW 7, Desa Sumberejo Kecamatan Kaliwungu, Senin (9/9).
- Empat Kecamatan di Wonogiri Alami Tanah Merekah
- 14 Kali Gempa Guncang Salatiga, Bawen, Banyubiru, Ambarawa, Pemicunya Diduga Aktivitas Sesar Merapi-Merbabu
- Tiga Warga Lombok Utara Meninggal Akibat Gempa
Baca Juga
Anak yang bernama Muhammad Irfan Al Fatih itu tercebur saat bermain di rumah tetangganya yang memiliki sumur yang hanya ditutupi dengan sepotong asbes.
Petugas pemadam kebakaran Kendal, SAR Bahurekso, BPBD Kendal dan Basarnas Jateng berusaha melakukan evakuasi terhadap korban di dalam sumur berkedalaman dua puluh lima meter dan sempit.
Petugas sempat kesulitan mengangkat jasad korban karena tenggelam di dasar sumur.
Petugas harus bergantian masuk ke dalam sumur karena posisi korban tidak terlihat dan kedalaman sumur mencapai dua puluh lima meter.
Dengan hati-hati petugas masuk ke dalam sumur, mencoba menarik korban yang tenggelam dengan menggunakan kayu dan mengangkatnya ke atas.
Subekhi salah satu tukang yang berada di rumah kosong tersebut, mengatakan, saat itu dirinya seperti mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur.
"Saya cuma dengar suara byur dari dalam sumur terus saya lihat kondisi sumur sudah ngga tertutup asbes. Saya lari keluar rumah dan cerita ke tetangga," katanya.
Setelah tiga puluh menit melakukan evakuasi, petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad muhamad irfan alfatin dalam keadaan meninggal dunia.
Isak tangis keluargapun pecah saat jasad korban dievakuasi dan dibawa petugas ke rumah sakit Suwondo.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Akhwan Nadzirin mengatakan, saat kejadian sang anak bermain di rumah tetangganya yang saat itu tidak ada orang di dalamnya.
Namun korban tidak mengetahui bahwa di rumah tempat dia bermain ada sebuah sumur tanpa pengaman.
"Sumur itu tanpa pengamanan, rata dengan permukaan tanah dan hanya ditutupi oleh asbes. Karena anak itu tidak tahu akhirnya menginjak asbes itu dan tercebur dalam sumur," katanya.
Ia mengatakan, saat itu anak itu bermain sendirian.
Sedangkan ibu korban saat itu tidak menemani sang anak dan ayahnya tengah bekerja.
"Kami akan tetap mendalami kejadian ini, sementara jenazah korban kami bawa ke RSUD Dr Soewondo untuk divisum," tambahnya.
Kasi DalOps Damkar Kendal, Saiful Huda mengatakan, bahwa proses evakuasi dilakukan sampai dua kali dikarenakan kondisi sumur yang minim oksigen dan sempit.
Menurutnya pihaknya sampai menghabiskan dua tabung oksigen selama proses evakuasi.
"Di dalam sumur minim dengan oksigen sehingga kami harus menggunakan dua tabung oksigen selama proses evakuasi. Selain itu sumurnya cukup dalam yakni sekitar 25 meter," katanya.
Huda menambahkan bahwa saat ditemukan korban berada tenggelam di dalam sumur sehingga perlu penarikan badan korban untuk muncul ke permukaan air.
"Korban anak berusia 4,5 tahun dan saat ditemukan dalam sumur sudah meninggal. Dua anggota kami juga hampir pingsan saat mengevakuasi korban," pungkasnya.
- Ini Kata Pertamina Soal Viral Ambulan Tak Bisa Beli Solar Gegara QR
- Sesosok Mayat Tergeletak di Pematang Sawah Gegerkan Masyarakat Payaman
- Hujan Deras, Jalan Penghubung Tiga Desa di Purbalingga Ambles