BPR Wajib Terapkan Manajemen Resiko

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini wajib melakukan penerapan manajemen resiko.


"Karena persaingan bisnis yang semakin ketat. Akibatnya aktivitas bisnis semakin kompleks, sehingga tingkat potensi risiko yang dihadapi juga semakin meningkat," kata Ketua Pesakom Soloraya, Wymbo Widjaksono, di Solo, Rabu (12/6).

Penerapan manajemen risiko merupakan salah satu upaya memperkuat kelembagaan dan meningkatkan reputasi industri BPR agar sesuai dengan arah kebijakan pengembangan BPR.

Untuk menyosialisasikan hal tersebut, Pesakom (Paguyuban Pemegang Saham dan Komisaris) Soloraya akan menyelenggarakan workshop penerapan manajemen risiko bagi BPR.

Rencana, workshop akan diadakan selama dua hari, Rabu dan Kamis 19-20 Juni 2019 di Solo Paragon Hotel.

Workshop akan diikuti jajaran direksi, komisaris dan pejabat eksekutif terkait dari Soloraya, DIY dan Jateng serta beberapa peserta dari berbagai kota di Indonesia.

"Kegiatan workshop akan diawali dengan halal bi halal dengan menghadirkan Kyai Kharismatik Ustadz Gus Karim," pungkasnya.