Bupati Demak Pisowanan ke Trah Sunan Kalijaga

Bupati Demak bersama Forkopimda melakukan Pisowanan di Ndalem Kasepuhan Kadilangu, Rabu (22/5). Nungki/RMOLJateng
Bupati Demak bersama Forkopimda melakukan Pisowanan di Ndalem Kasepuhan Kadilangu, Rabu (22/5). Nungki/RMOLJateng

Bupati dr. Eisti'anah bersama jajaran Forkopimda Demak melakukan pisowanan ke trah (keturunan) Sunan Kalijaga atau Kasepuhan Kadilangu, sebagai bagian dari rangkaian acara gelaran Grebek Besar menjelang Idul Adha nanti.

Bupati menyampaikan bahwa dalam acara yang dilaksanakan di Ndalem Kasepuhan Kadilangu tersebut merupakan bentuk permohonan doa restu agar tradisi Grebek Besar yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar, sukses dan kondusif.

Pisowanan sendiri merupakan tradisi turun temurun dari para leluhur yang terus dilestarikan. 

"Suatu tradisi yang tengah diturunkan oleh para leluhur kita, bisa kita jaga karena memang perkembangan zaman kita nanti ada inovasi-inovasi tanpa meninggalkan pakemnya," ucap Bupati kepada RMOLJateng, Rabu (22/5).

Pisowanan sendiri menurut sesepuh Kadilangu, Cahyo Imam Santoso (Pak Sepuh) pada masa lampau sering dilakukan Raja Demak Raden Fatah yang menemui Sunan Kalijaga untuk meminta petuah dan nasehat dari Wali Allah tersebut. 

Pak Sepuh pun menyampaikan bahwa nanti ada pisowanan balasan pada tanggal 28 Mei 2024. Ia menyebut dalam rangkaian Grebeg Besar nanti, di antaranya terdapat khataman Al Qur'an dan abon-abon.

"Abon-abon itu tanggal 15 jadi biasanya H -1 Idul Adha kita minta H-2 habis puasa arofah," ungkapnya.

Pihaknya pun berharap, dalam rangkaian Grebeg Besar nanti berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun, sehingga tradisi dapat dilaksanakan dengan baik.