Sempat terhenti di tahun 2020, proyek pembangkit listrik ramah lingkungan di Kabupaten Tegal, kembali mengemuka. Tak tanggung-tanggung, Bupati Ischak Maulana Rohman, bahkan menjanjikan kemudahan izin bagi perusahaan pengembang teknologi terbarukan ini.
- Operasi Celah Bibir Gratis Warnai Hari Jadi Ke-424 Kabupaten Tegal
- Kades Balaradin Diduga Salahi Wewenang, Warga Ngadu ke Bupati
- Bupati Tegal : Mari Kawal Bareng Kebijakan Kami
Baca Juga
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara PT Java Energi Eoliana (JEE) selaku investor dengan Bupati di ruang transit lantai dua Gedung Amartha, Kantor Bupati Tegal, Rabu (16/4).
Pada kesempatan itu, Ischak mengaku antusias dan menyambut baik rencana ini. Sebab, selain mendukung kebijakan nasional terkait penyediaan listrik melalui energi baru dan terbarukan (EBT), proyek ini juga bakal menjadi jadi yang pertama ada di Pulau Jawa.
Selain itu, Ischak juga meyakini, Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan diuntungkan dengan penciptaan lapangan kerja baru saat proses konstruksi dan destinasi eduwisata saat sudah beroperasi nanti.
Untuk itu, pihaknya menjamin kemudahan proses perizinan pendukung lainnya sesuai kewenangan pemerintah daerah.
“Intinya kami mendukung pembangunan PLTB dan PLTS ini. Jika ada kesulitan beritahu kami untuk mencari solusi. Apalagi ini pembangkit EBT yang ramah lingkungan, sangat membantu mengurangi” pemanasan global,” ucapnya.
Diketahui, proyek ini sendiri sempat terhenti beberapa tahun. Padahal, PT JEE melalui Akuo Energy, telah memulai survei awal dan studi kelayakannya di tiga desa di Kecamatan Margasari sejak tahun 2017.
Bahkan, sempat menggelar forum konsultasi publik studi AMDAL atau analisis mengenai dampak alam dan lingkungan pada Agustus 2020 lalu.
Berdasarkan hasil studi kelayakan teknis dan ekonomi, PT JEE telah menetapkan rencana lokasi pembangunan PLTB berkapasitas 64-120 MWac MWac di Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari.
Selain itu, PT JEE juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS berkapasitas produksi 50 MWac di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja.
Kali ini, PT JEE menggandeng perusahaan perdagangan terkemuka asal Jepang, Sumitomo Corporation yang sudah banyak membangun pembangkit listrik di Indonesia, termasuk pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Tanjungjati B berkapasitas 4.640 MWac di Jepara.
- Operasi Celah Bibir Gratis Warnai Hari Jadi Ke-424 Kabupaten Tegal
- Kades Balaradin Diduga Salahi Wewenang, Warga Ngadu ke Bupati
- Bupati Tegal : Mari Kawal Bareng Kebijakan Kami