Dalam Pelayanan, Dokter Dilarang Bedakan Pasien Kaya Dan Miskin

Pelaksana tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE B.Econ MM berpesan kepada para dokter di Purbalingga untuk tidak membedakan pelayanan antara pasien yang kaya dengan yang miskin.


Saya tidak bosan menghimbau khsusunya keluarga besar IDI sebagai pranata kesehatan agar ke depan terus berkomitmen agar pelayanan kepada masyarakat diutamakan. Pasien kelas atas maupun miskin, yang banyak duit maupun tidak punya duit tetap bisa difasilitasi pelayanan maksimal. Tidak membeda bedakan kelas ekonomi," kata Tiwi pada acara Pelantikan Indonesia (IDI) Cabang Purbalingga masa bhakti 2018 â€" 2021, Minggu (11/11) di Pendopo Dipokusumo.

Ia menambahkan profesi kesehatan merupakan profesi mulia bila hal ini diiringi keikhlasan, niat ibadah pasti akan diberi keberkahan yang luar biasa. Ia menghimbau agar para dokter ini bekerja dengan hati nurani. 

Dokter tidak hanya cari profit uang tapi lebih dari itu, social oriented juga harus dikedepankan," katanya.

Terkait dengan pelantikan pengurus IDI Cabang Purbalingga yang baru, Ia berharap mampu melahirkan program kerja unggulan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Purbalingga.

Sebab selama ini, Kabupaten Purbalingga masih banyak PR yang harus dituntaskan. Diantaranya Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu/Bayi (AKI/AKB), prevalensi/gizi buruk dan stunting.

Meskipun dari berbagai masalah itu kita juga bersyukur karena Indikator Keluarga Sehat meraih angka 20,8% atau lebih banyak dibanding rata-rata di Jawa Tengah yang hanya 18,9%," katanya.