Demak Kaya Potensi, Dinnakerind Dorong IKM-UMKM Lebih Kreatif

Produk kuliner dan olahan buatan industri-industri kecil Demak diminati pasar. Dicky Aditya/RMOLJateng
Produk kuliner dan olahan buatan industri-industri kecil Demak diminati pasar. Dicky Aditya/RMOLJateng

Kepala Dinnakerind Demak Agus Kriyanto mengaku sudah memiliki strategi dalam mendukung pengembangan potensi perekonomian kreatif dikembangkan masyarakat. Ia yakin, sektor ini akan menjadi salah satu indikator dalam peningkatan kesejahteraan warga Kota Wali.


Karena itu, dengan kekayaan potensi alam yang menjanjikan, pihaknya akan mendorong Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih kreatif lagi mengembangkan usahanya di bidang kuliner dan olahan. 

"Kita akan sangat mendukung dalam pengembangan ekonomi kreatif dari olahan dan kuliner karena potensinya ada dan cukup menjanjikan jika bisa mengembangkan dengan maksimal," kata Agus, Senin (21/10). 

Kuliner khas Demak sejak dulu dianggap rasanya unik dan menarik. Sehingga, Agus menanggapi peluang ke depan, bidang ekonomi kreatif olahan dan kuliner bisa menjadi potensi unggulan Kabupaten Demak. 

Bidang perekonomian mikro dan kreatif juga dilihat dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi penyumbang utama perekonomian daerah. Maka dari itu, pemerintah daerah akan serius dan komitmen mendorong tumbuhnya industri-industri kreatif baru di bidang kuliner dan olahan. 

"Kita dorong masyarakat bisa mendapatkan dampak dari potensi ekonomi kreatif bidang kuliner jika bisa menjadi produk unggulan daerah. Potensi Demak besar dan menjanjikan karena ada beberapa sektor saling dukung dalam pengembangan ekonomi kreatif," sebut Agus. 

Agus mengatakan, selama ini, kuliner khas Demak yang dikenal masyarakat luar daerah dan wisatawan dinilai lingkupnya terbatas hanya produk-produk terkenal saja. Peluang ini dapat membuka kesempatan lahirnya produk-produk baru kuliner hasil kreativitas masyarakat. 

"Kita akan dorong masyarakat menciptakan suatu produk atau beragam produk olahan kuliner dengan cita rasa khas lokal Demak. Bisa itu olahan makanan ringan atau kuliner jenis-jenis lainnya termasuk olahan produk lokal dikemas lagi menjadi produk baru bernilai jual lebih. Tinggal bagaimana masyarakat pelaku usaha melakukan inovasi-inovasi pada produknya," ucap Agus.