Demi Kepercayaan Wisatawan, Sandi Minta Protokol CHSE Diimplementasikan Secara Baik

Gerak cepat dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno usai dilantik. Dia langsung menggelar rapat virtual dengan para kepala dinas yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif di lebih dari 200 wilayah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.


Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah merasa kehilangan sosok ulama kharismatik asal Kudus, Jawa Tengah Habib Ja'far al Kaff wafat di Samarinda Kalimantan Timur, kemarin.

Ketua GP Ansor Jateng, H Sholahuddin Aly, mengatakan para kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yakni Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang selama ini sering bersinggungan dengan Habib Ja'far al Kaff, sangat kehilangan sosok almarhum.

Kami Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah sangat berduka mendalam atas wafatnya beliau Habib Jafar Al Kaff. Beliau adalah pakuning bumi nagari Indonesia,†ungkap Gus Sholah panggilan akrabnya, Sabtu (2/1).

Gus Sholah mengatakan banyak kenangan dan cerita misteri yang disampaikan oleh kader-kader GP Ansor yang sering bersinggungan dengan Habib Ja’far.

Selain itu, lanjutnya, sosok Habib Jafar Al Kaff selama ini sangat memerhatikan kondusifitas bangsa Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, kata dia, almarhum selalu mendoakan agar bangsa ini tenteram, masyarakatnya makmur sejahtera.

Kita tahu beliau sosok habib kharismaik yang menjalani jalan sunyi, selalu mendoakan kebaikan untuk Indonesia, menjadi rujukan para pemimpin dan selalu mengarahkan agar semuanya baik-baik saja,†katanya.

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang tersohor di Indonesia. Ia dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.

Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam. Salah satu hal aneh yang pernah dilakukan Habib Ja'far adalah membuang uang ratusan juta rupiah ke lautan.

Kita berharap pada Allah SWT memunculkan para pengganti beliau yang telah dipanggil. Karena kita bangsa Indonesia masih butuh bimbingan spiritual sehingga mampu menjalani kehidupan ini dengan baik,†katanya.