Demokrat Ragukan Kenetralitasan Polri, TNI Dan BIN Dalam Pilpres 2019

Tuntutan untuk aparat negara seperti Polri, TNI dan BIN berlaku netral dalam Pemilu 2019 mendatang amat diragukan.


Hal itu disampaikan oleh politisi senior Partai Demokrat Benny K Harman dalam diskusi bertajuk "Keamanan Pilpres 2019: Optimisme atau Kekuatiran" yang diselenggarakan oleh Setnas Prabowo-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (18/12).

"Saya ragu sekali dengan kepolisian netral, TNI netral, BIN netral bahkan untuk BIN bukan ragu lagi tapi pasti. Itu yang bikin kita cemas," ujar Benny.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu menyatakan keraguan dalam proses pemilu ini bisa menimbulan kekhwatiran bagi publik.

"Saya tidak mencemaskan hasil pemilu nanti tapi lebih kepada prosesnya," beber dia.

Tidak hanya itu, kondisi penyelenggara negara saat ini seperti KPU dan Bawaslu juga dikhawatirkan olehnya. Pasalnya, sudah banyak indikasi kecurangan penyelenggara pemilu yang disorotinya.

"Demi negeri ini, jadi untuk KPU, Bawaslu sebagai penyelenggara harus netral. Saya lihat banyak petugas Panwaslu di daerah jadi tim sukses, ini mencemaskan sekali," pungkas Benny.

Selain Benny, pembicara lain Dankormar Letjen Mar (Purn) Suharto, mantan Komisioner Komnas HAM HAM Natalius Pigai dan pengkaji geopolitik Global Future Institute Hendrajit.