Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan wejangan dan trik-trik kepada para pengusaha muda untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 saat berpidato di Diklat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI JAYA) di Jakarta, Kamis (12/4).
- Bawaslu Tunggu Laporan Resmi Sekda
- Tuntaskan Tahapan Pemilu 2024, KPU Karanganyar Tatap Pilkada Serentak
- Jelang Pilwakot Semarang, Iswar Aminuddin-Ade Bhakti Makin Mesra
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini memberi pujian ke Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang juga hadir di acara tersebut atas empat langkah strategis dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Diklat itu dihadiri banyak tokoh. Selain Bamsoet dan Airlangga Hartarto, ada juga Gubernur DKI Anies Baswedan, Anggota Fraksi Nasdem DPR Ahmad Sahroni, Ketua Kadin Indonesia Rosan Roeslani, serta dua pengusaha nasional Erick Thohir dan Erwin Aksa.
Di awal pidatonya, Bamsoet meminta para pengusaha muda melek dengan teknologi dan kemajuan informasi. Penguasaan terhadap teknologi dan informasi itu amat penting agar para pengusaha muda mampu bersaing dan bertahan di era revolusi industri 4.0.
"Revolusi industri 4.0 akan merombak pergerakan perekonomian dunia. Jika tidak mempersiapkan diri dari sekarang, kita akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia," pesannya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Bamsoet menjelaskan, era revolusi industri 4.0 akan diwarnai oleh kecerdasan buatan, super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial. Pada era ini, semakin terlihat wujud dunia yang telah menjadi kampung global.
Hal ini akan membuka peluang-peluang pasar baru bagi usaha kecil dan menengah (UKM) penyedia teknologi seperti sensor, robotic, 3D printing, atau teknologi komunikasi antarmesin.
Politisi Partai Golkar ini memastikan, DPR dan Pemerintah berkomitmen membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi revolusi industri 4.0.
Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan.
Bamsoet kemudian memuji empat langkah strategis Kementerian Perindustrian di bawah pimpinan Airlangga dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Empat langkah itu adalah mendorong angkatan kerja terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi internet dengan lini produksi di industri, pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu menembus pasar ekspor melalui program E-smart IKM, pemanfaatan teknologi digital yang lebih optimal dalam perindustrian nasional, dan mendorong inovasi teknologi melalui pengembangan startup dengan memfasilitasi inkubasi bisnis agar lebih banyak wirausaha berbasis teknologi.
Di akhir pidatonya, Bamsoet meminta pengusaha muda mendukung upaya Pemerintah tadi dengan melakukan langkah-langkah nyata dalam proses bisnisnya. Dunia usaha sebagai pemeran utama revolusi industri harus mampu memanfaatkan era digital dan meminimilasir efek negatifnya.
"Meskipun akan banyak usaha yang berjatuhan dan lapangan pekerjaan yang hilang akibat otomatisasi, pengusaha dan bentuk usaha baru juga dapat dipastikan akan bermunculan. Pesaing-pesaing baru yang tangguh akan berdatangan dan kita berharap mereka datang dari HIPMI," pungkasnya.
- MoU JMSI-KPU RI, Hasyim Asy'ari: Agar Pemilu Jadi Arena Konstestasi Gagasan Besar untuk Kemajuan Bangsa
- Bawaslu Kota Pekalongan Rampungkan Pencermatan DCT Bacaleg DPRD
- Absen Tanpa Alasan Jelas, 4 Orang Peserta CAT Calon PPK Didiskualifikasi KPU Salatiga