Di Banjarnegara, Relawan Deklarasi Jokowi-Moeldoko

Dukungan duet Presiden Jokowi dan Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) TNI Moeldoko di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus mengalir.


Komunitas ini bersepakat untuk mengusung duet Jokowi-Moeldoko yang kemudian disingkat menjadi Jokomoe. Mempopulerkan dukungan #2019Jokomoe. Tagline-nya yaitu ‘Harapan Rakyat’ Jokowi-RI 1, RI-2 Moeldoko.

Deklarasi berdirinya Jokomoe ini dihadiri anggota dari berbagai daerah. Untuk perwakilan di sekitar wilayah Banjarnegara di antaranya, Banyumas dan Yogyakarta.

"Kedua tokoh nasional tersebut sangat cocok untuk memimpin negeri ini ke depan. Pak Jokowi sebagai presiden saat ini sudah menunjukan kinerjanya. Lalu, Pak Moeldoko memiliki track record yang bersih dan belum terkena isu miring," tutur Ketua Koordinator Relawan Jokomoe, Ardhi Nurdin dalam keterangannya.

Ardhi menambahkan, duet Jokowi-Moeldoko sesuai dengan kebutuhan Indonesia di masa depan. Sebab, Indonesia membutuhkan figur seorang pemimpin yang benar-benar tulus mau bekerja.

"Itulah alasan mendasar kami kenapa mendukung Jokowi-Moeldoko. Pak Jokowi menunjukan diri sebagai pemimpin yang menyelaraskan hati nurani," ujarnya.

Menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko juga pernah menjadi Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

"Pengalaman Pak Moeldoko sudah sangat lengkap. Pengalaman ini tentu sangat membantu saat berduet dengan Pak Jokowi nanti," ujarnya.

Namun, kelonggaran tetap diberikan oleh Jokomoe. Mereka tetap akan mendukung Jokowi bila pada akhirnya memilih nama lain sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.

"Kami tetap bersikap realistis bila pada akhirnya Pak Jokowi memilih nama lain, kami akan akan tetap mendukungnya. Tapi, kami ini optimistis Pak Jokowi akan memilih Pak Moeldoko sebagai cawapresnya," tukas Ardhi.