Dibiayai Dana Cukai, Pemkab Batang Latih 116 Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Sejumlah 116 warga Kabupaten Batang menjalani pelatihan yang dibiayai dengan sumber dana DBHCT (Cukai) tahun 2021. Pelatihan dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang.


"Saya selalu pesan kalau mengadakan pelatihan dipastikan orangnya, jangan bikin pelatihan yang hanya formalitas saja. Lalu dipastikan kerjanya selepas pelatihan," kata Bupati Batang Wihaji di Aula kantor Disnaker, Senin (4/10).

Ia mengatakan fokus dana cukai tahun ini tidak hanya keluarga dari petani tembakau atau buruh pabrik rokok. Tetapi juga warga lain yang terdampak pandemi Covid-19 karena masih ada kuota umtuk menambah peserta.

Politisi Golkar itu berpesan pada pihak Disnaker untuk menghadapi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dalam 10 tahun ke depan, paling tidak, kabupaten Batang butuh 300 ribu tenaga kerja.

"Harus siap-sap bikin pelatihan sesuai kebutuhan. Untuk skill harus ditambah," katanya.

Kepala Disnaker Batang, Suprapto menyebut pelatihan dengan dana cukai terdiri atas beberapa keterampilan. 

Pihaknya menggelar pelatihan mulai dari mengelas, bubut, desain grafis, limbah kayu, operator menjahit, kewirausahaan, hingga handycraft.

Ia menyebut sejak 2017 hingga September 2021, pihaknya sudah menggelar pelatihan untuk 2.694 orang. Sejumlah 65 persen bekerja di pabrik atau ikut orang, 35 persen berusaha membuka usaha sendiri.

Widiyanti (23), warga desa Wanar, kecamatan Tersono, kabupaten Batang, turut mengikuti pelatihan menjahit. Ia mengatakan daridulu memang ingin belajar menjahit.

"Semoga lulus dari sini bisa kerja menjahit atau buka usaha sendiri," kata ibu rumah tangga itu.