Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo tidak berkecil hati disebut 'preman' dalam Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo), Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023) kemarin.
- Rekapitulasi Suara Kabupaten Rembang, Harmonis Unggul
- Bawaslu Karanganyar Siap Awasi Tahapan Kampanye Pemilu 2024
- Relawan Bolone Mase Bentuk Satgas Anti-Money Politics Pemilu 2024
Baca Juga
Sosok yang dikenal dekat dengan pucuk pimpinan partai berlambang banteng moncong putih ini merupakan salah satu kader militan.
Bukannya kecewa, Rudy justru secara terbuka mengakui dulunya memang preman dan suka berkelahi. Namun takdir justru mengantarnya menjadi Walikota Solo selama dua periode.
"Saya memang dijuluki preman, tapi juga punya militansi. Kalau loyal belum tentu kader militan, ada huru hara pasti minggir. Tapi kalau namanya militan itu begitu ada serangan, partai dalam keadaan bahaya ya maju terus pantang mundur,” beber Rudy, Kamis (12/1).
Menurutnya bergabung sebagai kader PDIP sejak 1986, hingga saat ini masih setia bersama PDIP.
Walau disebut sebagai kader preman, dirinya menegaskan tetap taat dan patuh dengan perintah Ketua Umum PDIP, Megawati.
Dirinya juga mengibaratkan seandainya kepalanya diminta untuk kepentingan PDI-P maupun masyarakat Rudy mengaku siap menyerahkannya.
"Selama ibu (Megawati Soekarnoputri) menjadi ketua umum, saya tetap konsisten,” tandasnya.
- KPU Purbalingga Siapkan Materi Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati
- DPD RI Resmi Bentuk Pansus PCR, Fahira Idris Ditunjuk Ketua
- Demi Hukum, Hanura Tolak Dukung JK Jadi Cawapres Jokowi Lagi