Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar mengadakan apel siaga pengawasan kampanye Pemilu 2024 di alun-alun Karanganyar, Senin (27/11).
- Pengamat: Cuma Prabowo Yang Bisa Kerek Suara Gerindra
- Belasan Pengurus dan Caleg Golkar Beralih Dukung Ganjar-Mahfud
- Ilyas Buka Suara Terkait Rekomendasi dari DPP PAN
Baca Juga
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti berpesan para pengawas menyiapkan mental, menjaga fisik tetap sehat dan prima.
"Karena yang sering berbenturan dengan kegiatan kampanye adalah panwas di tingkat kecamatan, desa atau mungkin pengawas TPS," jelas Nuning, Senin (27/11).
Apel diikuti 500 peserta dari tingkat pengawas desa/ kelurahan, panitia pengawas kecamatan (Panwascam), hingga Bawaslu Kabupaten Karanganyar dalam rangka kesiagaaan pengawas jelang tahapan kampanye pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
Nuning juga sampaikan, pengawasan netralitas ASN, kepala desa juga TNI Polri menjadi indeks kerawanan pemilu paling awal dan dimungkinkan paling banyak terjadi dalam masa tahapan kampanye.
"Sebelum itu terjadi kita harus diawasi dan dilakukan tindak pencegahan," imbuhnya.
Dia menambahkan Nuning, untuk indeks kerawanan pemilu di Karanganyar masuk dalam kategori sedang cenderung rendah.
Untuk mengantisipasi agar tidak meningkat rutin dilakukan himbauan kepada peserta juga penyelenggara pemilu untuk meminimalisir adanya pelanggaran di tahapan kampanye.
"Karena tahapan kampanye merupakan tahapan paling krusial pada saat pelaksanaan masa kampanye yang hanya 75 hari," tandasnya.
Bupati Karanganyar Rober Christanto sampaikan, Bawaslu siap untuk mendorong, mendukung dan menciptakan pemilu damai. Bahkan Bawaslu menjadi lembaga pemilu dipercaya oleh masyarakat.
"Harus totalitas dan jangan menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu dari awal hingga selesai nanti," pesan Rober.
- Tanggapi Vandalisme di Solo, Gibran : Saya Tidak Anti Kritik
- Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati Terpilih, Amalia Ajak Bugar Fahmi Bangun Banjarnegara Bersama
- Menjadi Marhaenis, Melawan Kemiskinan dengan Politik Anggaran