Sulap Limbah Jadi Kerajinan, Mas Gondrong : Karya Orang Kesuben Asli!

Lukman Hakim memamerkan hasil karya sisa potongan limbah kayu jati. Sofia/RMOLJateng
Lukman Hakim memamerkan hasil karya sisa potongan limbah kayu jati. Sofia/RMOLJateng

Berawal dari usaha bisnis mebel yang dirintis sejak 2015, kini usahanya melebar dengan memanfaatkan limbah kayu jati. Sisa potongan kayu kecil-kecil disulap menjadi hasil kerajinan seni limbah berbentuk Mobil mini, Kereta gerbong, Sketsa wajah hingga peralatan makan seperti piring dan mangkuk.


Lukman Hakim (36) menyulap sisa potongan limbah kayu sejak tahun 2021 yang semuanya dikerjakan sendiri. 

"Kalau pembuatan mebel total karyawan ada 7 orang. Tapi khusus di pengerjaan karya limbah kayu, saya sendiri yang mengerjakan," ujarnya kepada RMOLJateng saat ditemui di tempat usahanya.

Meski sudah banyak menghasilkan karya, hingga kini pria yang akrab di sapa Mas Gondrong ini belum berfokus untuk memperjualbelikannya. 

"Belum saya perjualbelikan. Masih untuk koleksi pribadi. Namun pernah juga ada yang kesini berkali-kali ingin membeli mobil kayu, akhirnya saya relakan asal mau merawatnya," tutur ayah dua anak ini.

Usaha mebel yang terletak di Jalan Raya Kesuben, Kecamatan Balapulang, pernah menerima pengiriman paling terjauh hingga Kota Kediri.

Lukman terbersit keinginan untuk menggelar pameran agar masyarakat lebih mengenal hasil karyanya. "Punya cita-cita ingin membuka pameran, agar masyarakat melihat hasil kerajinan karya orang Kesuben asli," ujarnya penuh harap.

Lebih dari sekadar berkarya, ia juga ingin usahanya mampu membuka lapangan kerja baru. "Semoga banyak yang pesan, sehingga mampu membuka lapangan bagi banyak orang lain," pungkasnya.