Menjadi Marhaenis, Melawan Kemiskinan dengan Politik Anggaran

Sebanyak 18 Ketua Pengurus Kecamatan Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Kabupaten Purbalingga dilantik oleh Ketua DPP KBM Jawa Tengah H Soetjipto SH MH, Kamis (8/12) di Pendopo Dipokusumo.


Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan Wakil Bupati Purbalingga H Sudono ST MT yang juga bagian dari KBM Kabupaten Purbalingga turut menyaksikan pelantikan ini.

Bupati Tiwi mengungkapkan Marhaenisme merupakan asas perjuangan yang dicetuskan Sang Proklamator Bung Karno untuk melawan segala bentuk penindasan, penjajahan, kolonialisme, kapitalisme dan imperialisme. Tugas para Marhaenis sekarang adalah melawan kemiskinan dan kebodohan.

"Saya dan Bapak Ketua DPRD yang juga bagian dari Marhaenis, kami membuat politik anggaran agar APBD ini bisa untuk pengentasan kemiskinan di Purbalingga," kata Bupati Tiwi.

Lebih lanjut, berbagai program Pemkab Purbalingga dijalankan sebagai politik anggaran melawan kemiskinan. Diantaranya program pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Rantang Berkah atau jaminan makanan untuk lansia sebatang kara, bantuan Beras dan Lele, bantuan Jambanisasi, dan berbagai bantuan bagi mereka yang ingin berdikari secara ekonomi.

"Ini juga semata-mata dalam rangka mengimplementasikan ajaran beliau Sang Proklamator. Bahwa untuk menjadi bangsa yang besar harus memiliki tiga hal berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan," katanya.

Kaitan dengan pelantikan pengurus KBM di tingkat kecamatan di Purbalingga. Bupati mengucapkan selamat.  "Mudah-mudahan bapak ibu sekalian yang baru saja dilantik bisa menjalankan amanah dengan baik, menjalankan apa yang jadi visi misi organisasi. Saya berharap dengan kepengurusan hingga tingkat kecamatan bisa membawa dampak kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. 

Pelantikan pengurus KBM hingga tingkat kecamatan ini merupakan upaya dalam melebarkan sayap organisasi. Terutama untuk mempersatukan Marhaenis yang selama ini masih terpencar dari berbagai profesi, berbagai latar belakang, berbagai partai politik untuk kembali seiring dalam satu langkah barisan melanjutkan perjuangan Sang Proklamator Bung Karno.