Disperindag Jateng Minta Retail Sediakan Scanner Harga untuk Konsumen

Dinas perindustrian dan perdagangan Jawa Tengah mengingatkan para retail memperhatikan price tag pada masa ramadahan dan lebaran.


Kepala Disperindag Jateng, Arif Sambodo menuturkan menemukan sejumlah retail tidak memasang price tag dengan benar.

"Kami menemukan harga di display dengan kasir banyak yang beda," katanya pada RMOLJateng, Senin (27/5/2019).

Ia berujar para pengurus retail beralasan lupa atau sejumlah alasan lain.

Arif mencontohkan beberapa pegawai mengakui bahwa ada beberapa komoditas yang naik turun harganya terlalu cepat, seperti bawang putih.

"Kadang harga di barcode-nya sudah dibenarkan dan di komputer kasir tapi tempelan harganya belum," jelasnya.

Ia menyarankan pihak retail menyediakan alat pembaca barcode (scanner) harga jika memang malas mengupdate.

Sehingga, konsumen bisa melihat harga sebenarnya suatu item.

"Dengan begitu konsumen tidak merasa dirugikan," imbuhnya.

Sadi, Kepala idang ketersediaan dan kerawanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Jateng menambahkan untuk harga bahan pokok di Jateng masih cukup stabil.

Kalaupun ada kenaikan biasanya tiga hari atau seminggu jelang lebaran.

"Tapi untuk Jateng tidak ada gejolak yang terlalu tinggi. Dari tahun ke tahun stabil," jelasnya.