RS UNS, Pabelan, Sukoharjo, resmi menjadi rujukan pasien Covid-19. Dengan menyiapkan 10 ruangan bertekanan negatif dan 2 ruangan isolasi instensif. Total bisa menampung 42 pasien.
- Cerianya Anak Penyandang Thalassemia Sosialisasi di Alun-alun Batang
- Hari Relawan PMI, Refleksi Dedikasi dan Pengorbanan Relawan PMI di Bumi Serambi Mekah
- Kementan Kembali Kucurkan 60 Ribu Dosis Vaksin
Baca Juga
"Kesiapan RS UNS juga didukung laboratorium yang bisa mendiagnosa hasil lab dalam waktu 24 jam. Tidak perlu menunggu berhari hari, pasien bisa diketahui positif atau negatif," kata Prof Dr Hartono, Direktur RS UNS, Minggu (19/4/2020).
Laboratorium bisa menyelesaikan 100 sampel tiap hari, dengan kecepatan waktu diagnosis, bisa mempercepat penanganan dan masa rawat.
Kesiapan lain, dibentuk tim medis Covid-19 khusus berjumlah 24 orang, dipimpin Prof Dr Reviono. Juga didukung satgas Covid-19 dari berbagai profesi sebanyak 100 orang.
Dijelaskan Prof Hartono, RS UNS menyiapkan satu lantai khusus yakni di lantai 5. Semua ruangan didesain khusus, mulai dari pintu pasien dengan lift khusus dan pintu perawat yang berbeda.
Ada ruangan triage atau observasi untuk pasien yang baru datang akan dipilah apakah termasuk ODP atau sudah PDP.
Ada ruangan khusus menunggu hasil swab, ruangan perawatan pasien dengan gejala khusus seperti ICU, ruangan untuk melahirkan bagi pasien yang hamil.
"Utamanya seluruh ruangan di desain dengan pengaturan suhu, cahaya dan udara yang positif," imbuhnya.
Bahkan pintu dibuat berlapis empat dengan sistem pengaturan arah angin. Semua ruangan ada alat sterilisasi udara HEPA filter.
Diketahui saat ini RS UNS sedang merawat tiga pasien isolasi, satu dinyatakan positif dan dua status PDP.
- Mulai Februari 2025, Warga Kota Pekalongan Bisa Periksa Kesehatan Gratis
- Pemangku Kepentingan BPJS Kesehatan Pekalongan Siap Mendukung JKN Unit Kerja Anti Kecurangan
- Kabar Gembira bagi Pasien Syaraf, RS Sarkies Kudus Hadirkan Hidroterapi dan Kolam Renang Terapi