DPRD Salatiga Prihatin Lihat Kondisi Kolam Renang Kalitaman

Sejumlah anggota Wakil Ketua Komisi C DPRD Salatiga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kolam Renang Kalitaman di Kutowinangun, Salatiga, Senin (18/10).


Mereka prihatin melihat kondisi lantai dasar Kolam Renang Kalitaman jauh dari kata layak untuk digunakan aktivitas masyarakat.

"Hampir seluruh lantai Kolam Renang Kalitaman ini hancur, sangat memprihatikan sekali. Kondisi ini ternyata dibiarkan sudah cukup lama, 'ngilu' melihatnya," kata Ketua Komisi C Listiyanto kepada wartawan.


Legislator dari Fraksi Partai Golkar pun menyayangkan selama ini Pemkot Salatiga membiarkan kondisi tersebut dan terkesan tak diurus.

Ia juga menyebut, kolam renang yang menjadi 'jujugan' berbagai lapisan masyarakat Salatiga dan sekitarnya itu tidak layak digunakan.

Apalagi kolam renang milik Pemkot Salatiga itu selama ini bukan hanya menjadi wisata air di momen-momen tertentu, Pemandia Kalitaman juga salah satu penyumbang PAD terbesar bagi Kota Tertoleran ini.

"Sangat membahayakan sekali. Tidak layak digunakan ini. Ditambah harga tiket bisa dibilang paling murah sedunia itu," ucapnya.

Ia pun menghendaki, agar OPD terkait untuk segera melakukan perbaikan dan diharapakan tahun 2022 sudah ada pekerjaan fisik yang terlihat.

Termasuk, Listiyanto menghendaki agar Pemda Salatiga segera merevisi Perda terkait tiket masuk ke Pemandian Kalitaman.

Sementara, sejumlah warga Salatiga menyebutkan tidak sedikit yang mengalami cidera usai mengunakan dan beraktivitas di Kolam Renang Kali Taman, Salatiga.

"Pulang-pulang, kaki ada yang sobek karena sayatan akibat lantai dasar kolam renang banyak yang hancur terkelupas," ucap Rini, seorang ibu rumah tangga asal Grogol, Salatiga.

Tidak hanya orang dewasa, tak jarang abak-anak turut menjadi korban. Ia berharap Pemkot Salatiga segera mengambil langkah agar tidak lagi banyak jatuh korban.