Dampak El nino pada musim kemarau tahun ini justru menjadi berkah bagi petani tembakau di Kabupaten Rembang.
- Target Penerimaan Pajak Pemkab Batang 2022 Capai Rp122 Miliar
- Dimulai, SBI Bangun Pengembangan Dermaga dan Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Restorasi Pantura Jateng, Partai Nasdem dan Yayasan Bakti Lestari Tanam Mangrove di 9 Daerah
Baca Juga
Salah satu petani tembakau Agus Yulianto mengatakan, musim kemarau meningkatkan kualitas daun cuaca panas memudahkan proses pengeringan. Bahkan, mulai dari proses petik, perajangan (pemotongan) hingga pengeringan, hanya butuh waktu satu hari saja.
"Saya berharap cuaca ke depan bisa seperti ini, cocok untuk tanam tembakau, apalagi harga saat ini terus alami kenaikan," terangnya.
Menurutnya, tanaman tembakau justru tak bisa memiliki kualitas bagus saat ditanam di musim hujan. Daun tembakau tipis dan halus. Sementara untuk cuaca panas daun tembakau bisa lebih tebal dan berat.
Para petani tembakau di Desa Kedungrejo Kecamatan/ Kabupaten Rembang saat ini sedang berbahagia lantaran harga tembakau terus mengalami kenaikan sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
Harga tembakau kering saat ini naik menjadi Rp50 ribu per kilogram dari harga semula Rp40 ribu per kilogram. Penyebab kenaikan harga dipengaruhi oleh cuaca panas sehingga daun tembakau semakin lebat dan memiliki kualitas bagus.
Dia mengatakan, untuk harga tembakau di tahun sebelumnya hanya berkisar Rp25 ribu, sementara untuk tahun ini harga meningkat pesat, mencapai Rp50 ribu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto mengatakan, petani tembakau di Kabupaten Rembang saat ini meliputi 12 kecamatan.
"Untuk harga tembakau sebenarnya bervariasi, tergantung dari kualitas dan jenisnya, namun yang menentukan jenis tanaman dari pihak pembeli. Kebetulan tembakau di sini dijual langsung ke pabrik," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk luasan lahan petani tembakau saat ini ada sekitar 800 hektare se Kabupaten Rembang. Rata-rata lahan petani tembakau mengandalkan tadah hujan.
"Sebenarnya bukan petani khusus tembakau, namun karena tembakau merupakan jenis tanaman terbaik di musim kemarau, tanam tembakau menjadi pilihan para petani," tutupnya.
- Pemberdayaan BUMDes, Semen Gresik Sabet Nusantara CSR Award 2021
- Merespon Solar Langka, Polres Sukoharjo Terjunkan Patroli Backbone Pantau SPBU
- Harga Gas Melon Meroket Tembus Rp30.000, Barang Sulit Didapat