Festival 100-an usaha mikro kecil menengah (UMKM) diinisi Ikatan Alumni SMAN 1 Salatiga (IKASMANSSA) bertajuk Saya Salatiga untuk warga Hati Beriman, Salatiga, Jumat (5/8).
Kegiatan diinisi alumni berbagai angkatan SMSA Negeri 1 Salatiga, diyakini dapat memberikan dampak positif perekonomian Kota Salatiga pasca pandemi Covid-19 serta kelonggaran PPKM.
Ketua Umum IKASMANSSA Pudjo mengatakan, Festival 100 UMKM ini adalah salah satu program yang dicanangkan IKASSMANSA.
"Didalamnya terlibat alumni dan masyarakat yang telah suskes dengan harapan bisa membantu pembinaan UMKM di Salatiga," ucap Pudjo yang berdomisili di Jakarta.
Tidak hanya untuk SMANSA, diakui, kegiatan bertajuk "Saya Salatiga" ini juga untuk berbagai lapisan masyarakat.
Sehingga, masukan dari alumni SMA Negeri 1 Salatiga, diharapkan setiap hari ada pertunjukan kesenian di Salatiga dan bisa dibawa ke beberapa tempat.
"Kami berharap besar, dengan kepemimpinan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi dapat memfasilitasi UMKM berjualan," tandasnya.
Pujo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Salatiga yang telah memberikan ruang partisipasi menyambut HUT Ke-1272 Salatiga.
Sebelumnya, IKASMANSSA juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial ditujukan kepada warga Salatiga sekitarnya. Mulai dari sunatan masal, pemberian bantuan becak listrik, bersih sungai, puasa hingga jual paket sembako murah di 23 kelurahan.
"Dan sekarang berkesempatan mengadakan festival UMKM. Kita berharap tidak berhenti di sini saja tapi teman-teman IKASAMSSA tetap melakukan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM yang membutuhkan," imbuhnya.
Penjabat Wali Kota Sinoeng N Rachmadi mengapresiasi prakarsa kegiatan festival UMKM digelar IKASSMANSA.
"Luat biasa, hebat. Ayo sekarang jangan besok-besok. Selamat untuk Salatiga dan selamat IKASMANSSA dan selamat atar terselenggaranya festival UMKM," ucap Sinoeng.
Ditambahkan Ketua kegiatan Lilis Retno Werdiningsih. Dari 100 UMKM yang terlibat, masing-masing dikenai tarif Rp500 ribu. Ia menyadari, tidak semua UMKM di Salatiga bisa tertampung.
100 peserta yang ambil bagian dalam kegiatan dengan waktu tiga hari, sekaligus menyampaikan edukasi berupa webinar kepada UMKM di Salatiga.
"Karena posisi letak yang tidak semuanya dapat ditampung. Ada pun yang ditampilkan menyajikan produk yang 'berbau' khas Salatiga. Sehingga ada rasa cinta Salatiga sekaligus menikatkan UMKM dan UKM Salatiga," tuturnya.