Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang akan menghidupkan lagi kegiatan kepalangmerahan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dua instansi itu.
- Penggemar Jazz di Kota Semarang Dimanjakan
- Nikmati Waktu Santai di Outdoor Lounge Lawang Sewu di Rooms Inc Semarang
- Rooms Inc Semarang Angkat Perubahan Menjadi Tema Hari Jadi
Baca Juga
Kepala markas PMI Kabupaten Batang Kusnadi menyebut akan mengadakan kembali jumpa bakti gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat SD hingga SMA. Selama dua tahun ini kegiatan itu vakum karena pandemi Covid-19.
"Kerjasama ini dalam rangka berkolaborasi melaksanakan dan mengamalkan tujuh prinsip dasar kepalangmerahan di tingkat sekolah," katanya, Sabtu (2/4).
Ia mengatakan PMI dan Disdikbud mempunyai tanggungjawab mendidik anak usia dini. Termasuk memberikan pengetahuan bagaimana menghadapi ketika terjadi bencana.
Contohnya cara menolong ketika temannya jatuh saat bermain. lalu juga cara melindungi diri saat gempa dan sebagainya.
"Saya berharap, pelajar SD, SMP dan SMA tidak hanya memakai seragam PMR saja. Tapi bisa mengamalkan keahliannya," jelasnya
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Achmad Taufiq menyebut ekstrakurikuler PMR di sekolah selama ini ikut vakum. Harapannya, karena pandemi mulai reda, maka PMR bisa kembali aktif.
Saat ini, pandemi sudah mulai reda dan vaksinasi pelajarnya sudah cukup bagus. Maka saya minta kegiatan PMR ditingkatkan kembali," pintanya.
Ia juga meminta sekolah yang punya kegiatan PMR untuk bisa melengkapi ekstrakurikuler itu. Baginya, kegiatan kepalangmerahan perlu untuk menanamkan rasa peduli sesama pada pelajar.
- Penggemar Jazz di Kota Semarang Dimanjakan
- Nikmati Waktu Santai di Outdoor Lounge Lawang Sewu di Rooms Inc Semarang
- Rooms Inc Semarang Angkat Perubahan Menjadi Tema Hari Jadi