.jpg)
Penantian panjang jemaat GBI Tlogosari untuk beribadah di gedung gereja yang dibangun sejak tahun 1998 sudah menemukan titik terang.
- Bupati Demak Optimis, Target 70 Persen Vaksinasi Tercapai di Pertengahan Oktober
- Pemkot Semarang Siapkan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Rob
- Operasi Ketupat Candi 2025 Di Surakarta: Arus Mudik Aman, Laka Lantas Menurun
Baca Juga
Penantian panjang jemaat GBI Tlogosari untuk beribadah di gedung gereja yang dibangun sejak tahun 1998 sudah menemukan titik terang.
Walikota Semarang telah menerbitkan IMB yang baru bagi GBI Tlogosari pada tanggal 24 September lalu. Kini GBI Tlogosari siap melanjutkan pembangunan, yang diawali dengan Selamatan Kebangsaan yang menghadirkan semua tokoh dari berbagai agama dan kepercayaan yang di Indonesia.
Pendeta Wahyudi, selaku Gembala Sidang GBI Tlogosari mengatakan kabari ini membuat suka cita dengan diterbitkannya IMB baru.
Dalam perjalanan satu tahun inilah sejak 1 agustus sejak demo lalu, sampai 24 september kemarin dapatlah IMB yang kedua, meskipun pak Wali katakan IMB yang pertama ga di cabut," ungkap Pendeta Wahyudi saat ditemui usai acara Kirab Selamatan Kebangsaan, Sabtu (24/10).
Selamatan kebangsaan sebagai simbol terimakasih dilakukan dengan kirab pendek bersama seluruh pemuka agama dan kepercayaan yang turut hadir. Diiringi tabuhan rebana dari Gusdurian, pembawaan tumpeng.
Ini suatu kebahagiaan, saat ini tgl 24 oktober tepat 1 bulan setelah IMB keluar kami ada doa kebangsaan dan sangat terharu juga memotivasi kami lebih semangat lagi," imbuhnya.
Dalam kirab juga dilakukan penyiraman tanah depan gereja menggunakan air kendi sebagai simbol tanah air indonesia. Kemudian halaman gereja juga disapu menggunakan sapu lidi yang menjadi simbol untuk menyingkirkan halangan dan rintangan. Selain itu, dibawa pula lampu teplok sebagai simbol pelita.
Dalam Selamatan Kebangsaan juga di lakukan peletakan batu bata oleh Ketua FKUB Jawa Tengah beserta tokoh agama yang datang.
Pemasangan batu bata dan IMB menunjukkan suatu kebersamaan yang luar biasa bahwa gereja ini sekarang sudah ada legitimasinya yang sah," paparnya.
Menurut rencana, tanggal 26 Oktober mendatang, pembangunan fisik gereja akan dimulai dengan pengurukan bagian depan gereja.
Targetnya awal tahun sudah selesai, tapi mungkin 25 desember kami akan coba untuk misa Natal,†pungkasnya.
- PWRI Blora Siap Dukung Program Lansia SMART
- Blusukan ke Pasar Klewer, Menko Luhut Pantau Penerapan Prokes
- Jagoan PL, Film Pendek Karya Siswa SD Pangudi Luhur Solo Sambut Hari Anak Nasional
