Gus Ali Gondrong Sejukkan Masyarakat Karanganyar Dengan Sholawat Massal

Sempat diguyur hujan deras, ribuan masyarakat muslim Karanganyar dan sekitarnya padati lapangan Harjosari, Bejen. Kondisi lapangan yang becek tidak menyurutkan semangat mereka untuk mendengarkan lantunan sholawat bersama Kyai Mohammad Ali Shodiq ini atau Gus Ali Gondrong pada Kamis (29/12) malam.


Tarian Sufi atau tarian yang berputar-putar mengawali pembukaan sholawat bersama. Tarian Sufi ini memiliki makna karena sebagai bagian dari meditasi diri. 

Gema sholawat yang digelar anggota DPR RI, Paryono dalam rangkaian doa akhir tahun dan doa awal tahun agar diberikan keberkahan dimulai sekira pukul 22.00 WIB diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

"Gema sholawat ini sebagai  wujud syukur terhadap segala nikmat  Allah yang telah diberikan.  Alangkah baiknya awali tahun baru dengan doa dan mengakhiri tahun ini juga dengan doa," papar Paryono, Kamis (29/12) malam.

Ditambahkan politisi PDIP ini, acara yang digelar murni untuk berdoa bersama dan tidak ada ada muatan politik. Yang hadir adalah masyarakat dari berbagai daerah di Karanganyar dan sekitarnya.

"Ini doa bersama seluruh masyarakat, dan kita juga  mengajak seluruh warga menjaga persatuan dan kesatuan," tandasnya. 

Gus Ali Gondrong yang dikenal dengan sebutan Mafia Shawat ini meminta semua umat muslim melangitkan sholawat agar kehidupan masyarakat bisa tenang dan tetap optimis di tahun mendatang. 

Selain menghadapi tahun politik, tahun  2023 dinilai merupakan tahun yang berat dengan prediksi ancaman resesi dunia. 

"Jangan takut atau khawatir, perbanyak salawat dan memanjatkan doa kepada Allah agar Indonesia bisa melewatinya," tandasnya.