Pemugaran atau renovasi makam KH Sholeh Darat sudah rampung dan saat ini diadakan peresmian hasil renovasi yang berada di Komplek Makam Bergota Semarang.
- Sah, 229 Kades Di Wonosobo Terima SK perpanjangan Dua Tahun Jadi Delapan Tahun
- Antisipasi Dampak Musim Hujan, Pemkot Semarang Keruk Sedimen Sungai
- Pemerintah Percepat Pengangkatan CASN: CPNS Selesai Juni 2025, PPPK Oktober 2025
Baca Juga
Peresmian dilakukan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama PCNU Kota Semarang, dzuriyah, keluarga.dan keturunannya, Jumat (10/3).
Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan adanya pemugaran atau renovasi ini adalah sebuah momentum yang luar biasa.
Ia menyebut ini adalah sebuah pelayanan dari Pemkot Semarang yang dilakukan agar para peziarah lebih nyaman saat berzirah.
"Pemugaran ini adalah program peninggalan Pak Hendi (mantan Walikota Semarang) yang sebelum pemugaran ini selesai beliau diangkat menjadi Kepala LKPP RI," kata Ita, sapaan akrabnya.
Ita menyebut nantinya Komplek makam KH Sholeh Darat ini akan dijadikan salah satu destinasi wisata religi.
Untuk menunjang hal tersebut, Komplek makam seluas setengah hektar ini nantinya akan ditambah dengan fasilitas pendukung.
"Misi kami kedepan akan menjadikan Kompleks Mbah Soleh Darat sebagai destinasi wisata religi. Sehingga fasilitas-fasilitas pendukung yang lain akan kami bangun," bebernya.
Sementara itu, Rois Suriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanif Ismail mengaku dengan di pugarnya makam ulama besar Semarang ini maka diharapkan para peziarah akan lebih nyaman berkunjung.
"Semoga dengan dipugarnya kompleks makam sebuah setengah hektar ini membuat para peziarah nyaman dan khusyuk dalam berdoa mendoakan Mbah Soleh darat dan berdoa untuk kebaikan peziarah sendiri," kata Hanif.
Ia pun menceritakan sejarah singkat tentang Mbah Sholeh Darat yang menjadi guru besar bagi pendiri NU dan Muhammadiyah.
Mbah Sholeh Darat diakuinya adalah sosok yang sangat berpengaruh bagi pendirian dua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Bahkan pahlawan emansipasi perempuan, RA Kartini juga belajar agama kepada Mbah Sholeh Darat.
"Namun yang terpenting adalah, jangan hanya kompleks makamnya saja yang kita pelihara, namun pemikiran dan ajaran-ajarannya pula harus kita rawat," tandasnya.
- Indonesia Impor Beras, Rina Sa'adah Ingatkan Komitmen Swasembada Pangan Pemerintah
- Lebaran, Terminal Wonogiri Siap Sambut Pemudik
- 100 Hari Kerja, Faiz-Suyono Prioritaskan Pendidikan dan Infrastruktur