Hormati Cikal Bakal Desa, Warga Honggosoco Bersedekah Bumi

Warga Mengarak Gunungan Hasil Bumi Keliling Kampung Menuju Petilasan Mbah Honggowongso. Arif Edy Purnomo/RMOLJawaTengah
Warga Mengarak Gunungan Hasil Bumi Keliling Kampung Menuju Petilasan Mbah Honggowongso. Arif Edy Purnomo/RMOLJawaTengah

Warga Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus menggelar sedekah bumi di punden petilasan Mbah Honggowongso. Salah satu murid Sunan Muria itu konon dipercaya warga sebagai cikal bakal Desa Honggosoco.


Tradisi sedekah bumi yang baru kali pertama digelar pada Sabtu (18/05), sebagai upaya nguri-uri budaya serta menghormati jasa-jasa leluhur warga desa setempat.

Petilasan Mbah Honggowongso yang berada di desa setempat yang menjadi pusat penyelenggaraan sedekah bumi, berupa pelana kuda dan sumber mata air atau sumur.

Dari sugesti kepercayaan warga setempat, konon airnya mengandung keberkahan bisa menyembuhkan penyakit. Sebagai pengingat jasa leluhur, warga Dusun Honggowangsan tergerak menggelar syukuran berupa sedekah bumi.

Dengan melibatkan partisipasi warga dari 10 RT di dua RW Dusun Honggowangsan, warga secara swadaya membuat 10 gunungan berisi hasil bumi untuk dikirab keiling kampung dan berakhir di petilasan Mbah Honggowongso.

Meski pun baru kali pertama dihelat, kirab ini menarik perhatian warga di Kudus dan berlangsung meriah. Di tengah terik matahari pada Sabtu (18/05) sekitar pukul 14.00 WIB, warga bersabar menunggu di pinggiran jalan desa setempat untuk melihat prosesi jalannya kirab.

Abdi Dalem Mbah Honggowangsan di Sumur Bandung dan penggagas acara sedekah bumi, Rizky Wicaksana mengatakan, “Selain kirab keliling kampung 10 gunungan berisi hasil bumi, kami juga menyelenggarakan kenduri akbar dan pagelaran wayang kulit saat malam hari,” ujar Rizki.

Untuk lokasi kenduri dan pentas wayang kulit, bertempat di area di sumur Bandung peninggalan Mbah Honggowangsan.

Keberadan sumur itu, konon sejarahnya berasal dari bekas kaki kuda Sunan Muria yang terperosok. Kemudian saat kaki kuda berhasil dicabut, muncul air dari bekas lubang tersebut dan kini menjadi sumur.

“Sedekah bumi Mbah Honggowongso merupakan agenda yang kali pertama dilaksanakan di desa kami. Kedepan, kami berharap tradisi ini menjadi agenda rutin bagi warga Desa Hongosoco dan warga Dukuh Honggowangsan,” terangnya.