Perumahan Dinar Indah Semarang kembali diterjang banjir usai hujan deras yang terjadi Senin (20/2) siang.
- Microsleep Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Batang
- Truk Pengangkut Bahan Tripleks Terguling di Purbalingga
- Diduga Terpeleset, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran
Baca Juga
Titik tertinggi air sempat mencapai hampir 1 meter sekitar pukul 14.00 WIB, namun tak lama kemudian berangsur surut.
Dari pantauan, di Perumahan Dinar Indah Semarang, terlihat air mulai masuk ke dalam permukiman sekitar pukul 13.30 WIB. Air terus masuk dan hingga pukul 14.00 WIB namun kemudian berangsur surut.
Sejumlah petugas yang bekerja membuat tanggul darurat pun sempat menghentikan aktivitasnya. Kini, mereka sudah kembali bekerja.
"Kan enggak sama ya, ini kan kondisi tanahnya enggak sama, kalau di timur sana air agak tinggi. Hampir semeter lah," kata seorang warga, Prayitno (59).
Dia menyebut banjir terus terjadi mengingat debit air hujan yang tinggi. Sejak banjir besar akibat tanggul jebol pada Sabtu (20/2), kebanyakan warga pun masih mengungsi di Masjid Ar Rahmah.
"Kalau saya harapannya dapat bantuan itu, penguatan tanggul itu yang permanen," lanjutnya.
Kini, di lokasi pengungsian juga sudah didirikan dapur umum dan posko kesehatan. Sejumlah relawan dari PMI pun terlihat bersiaga di posko pengungsian.
Ketua RW 26 Catur Haryanto menyebut hingga saat ini masih ada 136 warga yang mengungsi. Dia pun meminta warganya tetap waspada mengingat cuaca masih tidak menentu.
"Pengungsi itu laki-laki ada 45, perempuan ada 47, anak-anak ada 44," ujarnya.
- Warga Kebumen Tewas Tersambar Malioboro Express
- 30 Penumpang Selamat, Bus PO STJ Terbakar di Ruas Tol Ungaran
- Mensos RI: Runtuhkan Kultur Dan Struktur Kemiskinan