Dahlan Iskan: Penyakit Media Sosial Geser Fokus Penulisan Karya Jurnalistik

Dahlan Iskan Dan Narasumber Lainnya Dalam Summit Nasional Media Massa Media Sustainability Di Era Kecerdasan Buatan. Istimewa
Dahlan Iskan Dan Narasumber Lainnya Dalam Summit Nasional Media Massa Media Sustainability Di Era Kecerdasan Buatan. Istimewa

Banjarmasin - Dalam rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2025 YANG diselenggarakan pada Sabtu (08/02), Dahlan Iskan memberikan pendapat yang mengejutkan. Pendiri Jawa Pos, dan sekarang pendiri Disway, itu berpakaian sangat santai saat naik ke panggung sebagai narasumber.


Mantan Direktur Utama PLN itu mengatakan bahwa era zaman sekarang memerlukan wartawan yang tidak lagi menulis dengan panjang lebar. Alasannya adalah karena saat ini pembaca berita terkena penyakit media sosial.

“Penyakit media sosial ini membuat masyarakat sudah tidak ingin lagi membaca tulisan panjang. Medsos bikin masyarakat membaca pendek,” ujar Dahlan Iskan.

Dalam acara yang disiarkan secara live streaming oleh YouTube milik PWI Kalsel, Dahlan mengatakan bahwa saat ini bukan apa yang dianggap penting oleh wartawan yang akan dibaca oleh pembaca masa kini. Sekarang yang akan dibaca adalah apa yang penting bagi diri pembaca atau pemirsanya.

Ia juga mengatakan bahwa sekarang ini para wartawan banyak yang memilih untuk menjadi content creator atau membuat institusi media sendiri karena upaya itu membuat yang bersangkutan lebih bebas dalam menentukan income atau pendapatannya. Dengan kata lain keuntungan komersial adalah hal yang dicari oleh para penggiat jurnalistik tersebut.

Summit Nasional Media Massa yang dihadiri oleh Dahlan Iksan sebagai narasumber tersebut bertema Media Massa Menjawab Tantangan Disrupsi Teknologi dan Rangkaian Perubahan Besar Yang Mengikutinya.

Acara dibuka oleh Plh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin pada rangkaian HPN 2025 Banjarmasin, mewakili Gubernur Kalimantan Selatan yang berhalangan hadir pada hari ini.